Anda Youtuber Pemula? Simak Cara Hitung Pendapatan dari Youtube

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 24 Juni 2021 18:59 WIB

Youtuber Andre Taulany, Ria Ricis, Deddy Corbuzier, dan Atta Halilintar. Foto/instagram/attahalilintar

TEMPO.CO, Jakarta - Kini hampir semua orang berbondong-bondong ingin menjadi youtuber karena melihat beberapa youtuber yang lebih dulu sukses dengan penghasilan yang luar biasa. Namun masih banyak yang tak tahu soal asal muasal penghasilan youtuber tersebut. Untuk mengetahuinya ada beberapa sumber pendapatan dan cara menghitung penghasilan dari Youtube.

Namun untuk mendapatkan penghasilan tersebut, seorang content creator dituntut untuk membuat konten yang menarik dan menguploadnya secara rutin guna menggaet banyak subscriber.

Kemudian untuk memonetisasi video Youtube harus memenuhi beberapa syarat seperti Channel youtube yang dimiliki sudah mendapatkan 4 ribu tayangan dalam 12 bulan terakhir dan minimal sudah memiliki 1.000 subscriber.

Selain dari jumlah klik dan views pada iklan yang muncul, ada beberapa sumber pendapatan lain dari para youtuber seperti YouTube Ads, Affiliate Marketing, menjual produk dan jasa, dan endorsement.

Penghasilan youtuber diperoleh langsung dari pihak YouTube sesuai kebijakannya. Indikator yang umumnya digunakan untuk menghitung pendapatan youtube adalah Revenue per Impression (RPM).

Advertising
Advertising

RPM ini adalah uang atau keuntungan yang akan didapatkan dari setiap 1.000 penayangan iklan pada seluruh video yang ada di channel Youtube tersebut.

Untuk RPM yang didapatkan di Indonesia, uang (RPM) per seribu tayangan iklan kurang lebih Rp 7.000 sedangkan di luar negeri 1 dolar/ Rp 15.000. RPM itu sendiri juga ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kualitas traffic, negara asal pemilik akun, kategori video, harga iklan yang tayang, adblock, jumlah klik dan lainnya. Inilah yang membuat RPM atau keuntungan yang dihasilkan tiap youtuber itu berbeda-beda.

Untuk menghitungnya, asumsikan saja kanal video kita sudah ditonton oleh 5.000 pengguna. Sehingga menunjukan kurang lebih ada sekitar 550 orang yang melihat iklan hingga selesai. Kemudian perhitungan bisa dilakukan berdasarkan RPM di Indonesia yang sejumlah Rp 7.000 per seribu viewers tersebut.

Sekarang kita telah menemukan beberapa komponen untuk menghitungnya. Sebelum mencari hasil yang akan didapatkan seorang youtuber, kita harus menghitung dahulu nominal yang dibebankan kepada pengiklan. Sebab penghasilan youtuber yang murni dari YouTube dihitung berdasarkan sistem bagi hasil dengan persentase 55 persen dikalikan beban tarif pengiklan.

Jadi untuk mendapatkan beban tarif pengiklan yaitu dengan mengalikan jumlah RPM dengan jumlah viewers yaitu Rp 7.000 x 550 penonton iklan yang menghasilkan beban pengiklan sebesar Rp3.850.000.

Angka tersebut nantinya dikalikan kembali dengan 55 % bagi hasil. Di mana Rp3.850.000 x 55% bagi hasil memperoleh hasil Rp2.117.500. Angka terakhir inilah yang nantinya akan diberikan YouTube kepada pemilik akun Youtube atau youtuber.

Selain perhitungan di atas, seorang youtuber juga bisa memperoleh pendapatan dari cost per click (CPC). Nominal yang ditransfer ke rekening kurang lebih Rp5.000—12.000 per klik. Jika dalam 1.000 tayangan iklan mendapatkan tiga kali klik saja, berarti fee-nya hanya 0,3 persen.

AdSense merupakan produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor. Intinya seorang youtuber tetap harus memperoleh sebanyak-banyak subscriber.

Karena semakin banyahttps://www.tempo.co/tag/subscribersk subscriber, semakin besar kemungkinan orang yang mengklik konten video yang dibuat. Semakin banyak jumlah viewers, maka semakin besar peluang sponsor atau penawaran endorsement produk.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Begini Cara Menambah Subscribers di Akun YouTube

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

4 hari lalu

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

5 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

5 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

6 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

7 hari lalu

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

8 hari lalu

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.

Baca Selengkapnya

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

8 hari lalu

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.

Baca Selengkapnya