Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Terjauh Pagi Ini, Hujan Abu di Sleman
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 25 Juni 2021 09:50 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat aktivitas lebih masif dari Gunung Merapi pada Jumat pagi ini, 25 Juni 2021. Sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB teramati sedikitnya tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur sampai tiga kilometer ke arah tenggara.
Luncuran awan panas terjauh selama Gunung Merapi berstatus Siaga sejak November tahun lalu ini diikuti pula hujan abu sejumlah titik sekitar Merapi. Sebagai catatan, luncuran ke tenggara adalah yang selama ini diwaspadai karena banyak permukiman mengikuti sepanjang aliran Kali Gendol di arah itu, mulai dari jarak lima kilometer dari puncak.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Data pusat pengendali operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman merinci ada lima titik wilayah terdampak hujan abu akibat aktivitas Merapi pagi ini. Mereka adalah kawasan Kalitengah Glagaharjo Cangkringan, Kaliadem Kepuharjo Cangkringan, Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan, Turgo Purwobinangun Kecamatan Pakem, Plosokerep Umbulharjo Cangkringan.
Selain luncuran awan panas, teramati pula lima kali guguran lava pijar ke arah barat daya dan enam kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter dalam periode pengamatan yang sama,sepanjang dinihari hingga pagi. BPPTKG mengatakan saat ini cuaca di Puncak Gunung Merapi berawan.
"Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah," kata Hanik. Untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau Siaga.
Baca juga:
Awan Panas Merapi Pernah Diperkirakan Jangkau Tiga Kilometer, tapi Arah Beda