Kasus Infeksi Varian Delta Meningkat Pesat di Amerika

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 27 Juni 2021 09:58 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Washington - Kasus infeksi varian Delta di Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan pesat baru-baru ini, menyumbang seperlima dari kasus Covid-19 yang baru terdiagnosis, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Proporsi kasus infeksi varian Delta selama periode dua pekan yang berakhir pada 19 Juni diprediksi meningkat menjadi 20,6 persen secara nasional dan lebih tinggi di beberapa wilayah, menurut laporan yang diperbarui oleh CDC pada Jumat, 25 Juni 2021.

Sebelumnya, proporsi kasus infeksi varian Delta hanya mencapai 2,8 persen dalam kurun waktu dua pekan yang berakhir pada 22 Mei, dan meningkat menjadi 9,5 persen dalam kurun waktu dua pekan yang berakhir pada 5 Juni, tunjuk data CDC.

Varian yang pertama kali muncul di India ini dengan cepat merebak ke seluruh dunia. Varian Delta dilaporkan telah menyebar di 77 negara dan menjadi varian utama kasus Covid-19 di Inggris, papar CDC.

Pada 15 Juni, varian Delta diklasifikasikan oleh CDC sebagai variant of concern (VOC) karena penyebarannya dari orang ke orang lebih mudah dibandingkan varian lain dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. Sejauh ini enam varian telah diklasifikasikan sebagai VOC di AS.

Advertising
Advertising

Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci sebelumnya pada pekan ini mengatakan varian Delta akan menjadi varian dominan di AS dalam beberapa pekan.

Sebuah studi CDC belum lama ini menemukan bahwa sirkulasi varian SARS-CoV-2 di AS berubah dengan cepat dari Desember 2020 hingga Mei 2021, menunjukkan seberapa cepat sebuah varian baru dapat muncul, menyebar, dan menjadi galur (strain) dominan.

Menyebut varian Delta lebih menular, Direktur CDC Rochelle Walensky berulang kali mendesak warga AS untuk melakukan vaksinasi sesegera mungkin.

Studi terbaru menunjukkan bahwa vaksin yang tersedia di AS ampuh melawan varian-varian yang menyebar saat ini, termasuk varian Delta. "Vaksin mengganggu kemampuan virus penyebab Covid-19 berpindah dari satu individu ke individu lainnya dan bermutasi, jadi penting bagi semua orang untuk divaksinasi segera setelah mereka memenuhi syarat," imbuh CDC.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Covid-19 Melambung Tinggi, Ini Posisi Terkini Indonesia di Penularan Global

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

58 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

17 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya