Yogya Catat Rekor 830 Kasus Covid-19 Harian, Rumah Sakit Kekurangan Ranjang

Minggu, 27 Juni 2021 20:27 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut penularan kasus baru kian menggila di akhir pekan ini karena pecah rekor lagi di atas 800 kasus sehari.

"Situasi Covid-19 di DIY hari ini ada penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 830 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 57.858 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Minggu 27 Juni 2021.

Penambahan kasus meninggal pada hari Minggu ini ada 19 kasus, sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 di DIY nyaris genap 1.500 orang atau tepatnya 1.479 kasus sejak wabah merebak. Sedangkan total kasus sembuh sebanyak 47.462 kasus.

Bersamaan dengan lonjakan kasus yang kian menggila di DIY itu, beredar viral di aplikasi perpesanan pengumuman sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di berbagai kabupaten/kota sudah tak bisa menerima pasien baru lagi di ruang instalasi gawat darurat atau IGD.

Dari informasi hingga Minggu sore rumah sakit di DIY yang mengumumkan layanan IGD-nya penuh dengan alasan nyaris sama, yakni peningkatan jumlah pasien dan terbatasnya kapasitas antara lain RS Panti Rapih, RS PKU Yogyakarta, RS Bethesda Yogya, RSUD Wates, dan RSUD Sleman.

Advertising
Advertising

Direktur RSUD Wonosari Gunungkidul Yogyakarta Heru Sulistiyowati mengatakan akhir pekan ini ranjang perawatan Covid-19 di RSUD Wonosari terus penuh pasien baru.

"Kami kekurangan sekitar 30 ranjang," kata dia. Hal ini diperparah karena sejumlah tenaga kesehatan dan sumber daya lain di rumah sakit itu juga ikut terpapar Covid-19.

"Karena ada beberapa karyawan yang terkonfirmasi Covid-19, bangsal untuk pasien non-Covid ada yang kami alih fungsikan untuk penanganan," kata Heru.

Sebelumnya diketahui, sebanyak 46 tenaga kesehatan RSUD Wonosari di Gunung Kidul, Yogyakarta, terpapar Covid-19 karena beban kerja yang sangat berat, seiring melonjaknya kasus harian Covid-19.

Pakar epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Riris Andono Ahmad menyatakan dengan terus melonjaknya kasus di DIY pihaknya merekomendasikan Pemda DIY melakukan langkah strategis. "Perlu restriksi mobilitas skala luas tidak berdasarkan RT saja selama tiga minggu ke depan," kata Riris.

Riris mendorong pula pembuatan dan pengaktifan shelter komunitas bagi mereka yang butuh isolasi mandiri dengan ringan agar mengurangi tekanan lonjakan kasus pada sistem kesehatan. "Mobilisasi masyarakat untuk membantu mereka yang terdampak Covid-19," kata dia.

Dengan terus melonjaknya kasus Covid 19, anggota DPRD DIY Muhammad Syafi'i juga mendesak pemerintah DIY melakukan langkah cepat untuk mengendalikan penularan Covid 19. "Di antaranya membatasi mobilitas orang yang masuk DIY, pembatasan kegiatan masyarakat dan menyiapkan infrastruktur kesehatan agar tidak kolaps," kata dia. Sebab keputusan yang cepat dan terpadu sangat diharapkan oleh masyarakat saat ini.

Baca:
Covid-19: Terpapar Belum Tentu Terinfeksi, Gejala Bisa Bermanfaat

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

2 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

2 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

10 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

13 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

16 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

21 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya