Inilah Suara Mars yang Direkam Rover Zhurong Cina

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 28 Juni 2021 09:11 WIB

Foto selfie wahana penjelajah Mars pertama Cina, Zhurong, dengan platform pendaratannya yang dirilis pada 11 Juni 2021 oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA). CNSA merilis sejumlah gambar terbaru yang diabadikan oleh wahana penjelajah Mars pertama negeri tirai bambu tersebut. (Xinhua/CNSA)

TEMPO.CO, Jakarta - Penjelajah Mars pertama Cina telah menangkap suara pertama Planet Merah itu dan memancarkan kembali pemandangan menakjubkan dari perjalanan di dunia berdebu tersebut.

Sebuah video baru yang dirilis oleh saluran berita CCTV milik pemerintah Cina, Minggu, 27 27 Juni 2021, menunjukkan suara pertama yang direkam oleh penjelajah Mars Zhurong saat melaju dari pendarat Tianwen-1 dan ke permukaan Mars pada 22 Mei. Rekaman ini termasuk video Zhurong mengemudi di Mars yang diambil dengan menggabungkan gambar dari kamera kecil yang digunakan rover itu.

"Faktanya, suara itu dibuat ketika pinion penjelajah Mars berputar di rak, atau suara benturan antarlogam," kata Jia Yang, wakil kepala perancang sistem Tianwen-1, dalam video menurut terjemahan CCTV.

"Tujuan kami [memasang] alat perekam adalah untuk menangkap suara angin di Mars selama cuaca berangin. Kami benar-benar ingin mendengar bagaimana suara angin di planet selain Bumi."

Penjelajah Zhurong Cina adalah inti dari misi Tianwen-1 negara itu, yang mengirimkan pengorbit dan penjelajah ke Planet Merah tahun ini. Pesawat ruang angkasa gabungan diluncurkan pada Juli 2020 dan tiba di orbit di sekitar Mars pada Februari. Penjelajah Mars Zhurong mendarat di dataran Utopia Planitia pada 14 Mei. Ia menggunakan enam muatan sains untuk mempelajari Planet Merah, termasuk mikrofonnya.

Advertising
Advertising

"Dengan file [video, gambar, dan audio] yang kami rilis kali ini, termasuk suara yang direkam saat penjelajah Mars kami meninggalkan pendarat, kami dapat melakukan analisis mendalam terhadap lingkungan dan kondisi Mars, misalnya kepadatan atmosfer di Mars," kata Liu Jizhong, wakil komandan program eksplorasi Mars pertama Cina, dalam wawancara CCTV.

Video kedua yang juga dirilis Minggu menunjukkan serangkaian pemandangan menakjubkan dari pendarat Tianwen-1 dan penjelajah Zhurong itu sendiri saat melaju di Mars. Mereka menangkap pemandangan parasut pendarat, momen pemisahan parasut, dan pemandangan permukaan Mars dari pendarat saat mendekati tanah.

"Ketika kami merancang, kami ingin mendapatkan beberapa keadaan visual dari penjelajah, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan proyek lebih lanjut," kata Rao Wei, wakil kepala perancang penyelidikan Tianwen-1, menurut CCTV. “Kemudian kami merancang beberapa bagian, termasuk proses membuka parasut, melepaskan kanopi dan turun.”

Sistem tersebut tampaknya bekerja sesuai rencana, dengan pendarat Tianwen-1 turun seperti yang dirancang dan kemudian menentukan tempat pendaratan yang aman.

"Menurut telemetri, kami dapat melihat bahwa titik pendaratan hanya berjarak tiga kilometer dari posisi yang kami rancang," kata Rao. "Secara umum, posisi pendaratan sangat akurat dan sistem kontrolnya sangat bagus."

Rover Zhurong seberat 240 kilogram diperkirakan akan bertahan sekitar 90 hari Mars menjelajahi Planet Merah itu dengan kamera resolusi tinggi, radar bawah permukaan, kamera multi-spektral dan detektor komposisi permukaan, detektor medan magnet dan monitor cuaca. Pengorbit Tianwen-1 dirancang untuk bertahan satu tahun penuh di Mars, yaitu sekitar 687 hari Bumi.

Sumber: SPACE

Baca:
Zhurong Kirim Foto Selfie dari Mars

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

56 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya