BMKG: Bukan Megathrust, Gempa Yogya Mirip Gempa Malang Mei

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 28 Juni 2021 10:18 WIB

Kerusakan akibat gempa selatan Yogyakarta Mag 5,1 Senin pagi, 28 Juni 2021 di Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul, DIY. Sumber: Twitter Daryono/BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa 5,3 magnitudo di selatan Yogyakarta Senin pagi, 28 Juni 2021, mirip dengan gempa selatan Malang yang terjadi bulan Mei lalu.

“Melihat ground motion-nya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta magnitudo 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan Malang 10 April dan 21 Mei 2021,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam cuitan di akun Twitter miliknya.

Gempa selatan Yogyakarta ini, menurut Daryono, bukan gempa megathrust, karena tidak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (subduksi landai-dangkal), tapi hiposenternya agak dalam sedikit memasuki Zona Benioff (subduksi mulai menukik).

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi selatan Yogyakarta ini berkekuatan M 5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,56 LS dan 110,58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 kilometer arah Selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, pada kedalaman 61 kilometer.

Advertising
Advertising

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Yogyakarta Mw5,1 pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi/patahan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa dengan mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault),” ujar Daryono.

Gempa ini dirasakan di Bantul, Gunungkidul dalam skala intensitas III-IV MMI; Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk III MMI; Sleman, Yogyakarta II-III MMI; Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo II MMI.

"Dugaan kami gempa Yogyakarta adalah "gempa intraslab" atau gempa yg bersumber dalam lempeng (Indo-Australia) tampaknya terbukti dengan sayatan melintang seismisitas Pulau Jawa dalam arah utara selatan. Gempa ini mirip gempa Malang," tambahnya.

Kerusakan akibat gempa selatan Yogyakarta tadi pagi terpantau di Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Baca:
Warga Yogya Berhamburan Panik Diguncang Gempa Magnitudo 5,3

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

4 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

5 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

16 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

18 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

21 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

21 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya