Ganjar Izin Orang Tua Mahasiswa Kedokteran untuk Bantu Penanganan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Juni 2021 13:48 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan menggandeng mahasiswa kedokteran maupun keperawatan yang telah masuk semester akhir, untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Meski banyak mahasiswa yang berkenan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19, namun mereka terkendala izin orang tua.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi. “Mungkin orang tuanya khawatir, nanti kami akan lakukan pendekatan secara persuasif, dengan menggandeng organisasi profesi,” kata Yulianto.

Ganjar menyampaikan pesan khusus untuk orang tua yang anaknya kuliah di fakultas kesehatan maupun keperawatan. Ganjar meminta izin agar para orang tua memperkenankan anaknya membantu negara dalam menangani pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

“Saya mohon, karena saat ini negara sedang memanggil, kemanusiaan memanggil. Kita butuh anak-anak panjenengan yang ahli,” ucap Ganjar.

Dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Ganjar mengatakan, penggandengan mahasiswa akhir fakultas kedokteran dan keperawatan untuk membantu menangani Covid-19 ini perlu dilakukan lantaran kurangnya tenaga kesehatan meski sudah berkoordinasi dengan IDI, PPNI dan Persi untuk membantu.

Advertising
Advertising

“Sekarang sudah ada tambahan, tapi rasa-rasanya tetap kurang. Maka kami akan bekerja sama dengan perguruan tinggi,” kata Ganjar seperti dikutip Tempo dari laman Pemprov Jateng Selasa 29 Juni 2021.

Ganjar mengaku memahami kekhawatiran yang dirasakan oleh orang tua, sebab selalu ada risiko yang harus ditanggung apabila anaknya terlibat dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, Ganjar telah meminta seluruh layanan kesehatan agar standar operasi kerja atau SOP dapat dijaga dan dilaksanakan dengan ketat.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke semua layanan kesehatan dan mengirimkan tim agar terjamin keamanannya. “Karena kalau ada bantuan tenaga kesehatan yang masuk dan SOP tidak ketat, maka ini pasti membuat khawatir,” ujar orang nomor satu di Jateng ini.

Menurut Ganjar, tenaga kesehatan saat ini memang sangat dibutuhkan, untuk itu pihaknya juga telah berupaya meminta bantuan tenaga kesehatan dari daerah lain di Jateng. Namun karena banyak tenaga kesehatan yang mempunyai beban dan tanggung jawab di instansi masing-masing, bantuan yang diberikan tidak maksimal.

“Beberapa kali kami sempat pinjam, tapi karena terjadi peningkatan di beberapa titik, sehingga mereka harus standby di tempatnya masing-masing. Kami akan terus mengupayakan terkait pemenuhan tenaga kesehatan ini,” ungkap Ganjar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Ganjar Minta Kades di Grobogan yang Joget Bersama Biduan Dangdut Diproses Hukum

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

20 menit lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

15 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

20 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

21 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

22 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya