Ribuan Orang Dapat Suntikan Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam di India

Selasa, 6 Juli 2021 15:05 WIB

Seorang petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 COVISHIELD yang diproduksi oleh Serum Institute of India, pada seorang penggembala dalam perjalanan vaksinasi di Lidderwat dekat Pahalgam, di distrik Anantnag, Kashmir selatan, 10 Juni 2021. Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa 94.052 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Sanna Irshad Mattoo

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di India telah menjadi korban penipuan vaksin Covid-19 palsu yang berisi air garam. Pihak berwenang negara tersebut dilaporkan telah menangkap dokter dan pekerja medis yang terlibat dalam aksi penipuan tersebut.

Penipuan kejam ini terjadi setelah sekitar 12 situs vaksinasi didirikan di kota Mumbai pada Mei dan Juni 2021. Orang-orang yang ingin disuntik vaksin dikenakan biaya US$ 10-US$ 17 (Rp 145 ribu-Rp 246 ribu) per dosis.

Dikutip Deutsche Welle, Senin, 5 Juli 2021, di Mumbai saja, diperkirakan ada 2.053 penduduk diberikan vaksin palsu di lokasi tersebut. Salah satu tersangkanya pria bernama, Debanjan Deb, 28 tahun, yang menyamar sebagai pegawai negeri dilaporkan telah menyuntik sekitar 2.000 orang, termasuk seorang anggota parlemen Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

Vishal Thakur, seorang pejabat senior dari departemen kepolisian Mumbai menjelaskan, mereka menggunakan air garam dan menyuntikkannya. “Setiap kamp vaksinasi palsu yang mereka adakan, mereka melakukan ini,” ujar dia, seperti dikutip Digital Journal, Senin.

Sejauh ini, menurut CNN, 14 orang telah ditangkap karena dicurigai melakukan kecurangan, percobaan pembunuhan, konspirasi kriminal, dan tuduhan lainnya. Lebih banyak penangkapan mungkin terjadi karena polisi terus menyelidiki orang lain yang terlibat dalam penipuan.

Advertising
Advertising

Polisi juga menemukan botol vaksin berlabel Covishield dan Covaxin yang sebenarnya mengandung Amikacin, obat antibiotik yang digunakan untuk menyembuhkan beberapa infeksi bakteri. Pemerintah India berusaha untuk mengecilkan skandal ini, dengan mengatakan bahwa itu hanya melibatkan beberapa orang.

Sekretaris Kementerian Kesehatan negara tersebut Lav Agarwal menerangkan, pihaknya telah memvaksinasi lebih dari 330 juta orang. Menurutnya, kasus vaksinasi palsu mudah terlihat saat masyarakat tidak menerima pesan dari aplikasi CoWin. “Kami berhubungan dengan otoritas negara yang mengambil tindakan atas kasus tersebut,” kata Agarwal.

Mungkin yang lebih menakutkan adalah mengetahui bahwa obat-obatan palsu tersedia di seluruh negeri. Menurut Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), hampir 20 persen dari semua produk farmasi yang dijual di India pada 2019 adalah palsu. Ini sejalan dengan survei tahun 2015 yang menunjukkan setidaknya 4,5 persen dari semua obat generik di India palsu atau di bawah standar.

Sejauh ini setidaknya 350 juta dari 1,34 miliar penduduk India telah mendapatkan setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19. Program vaksinasi nasional telah meningkat menyusul gelombang kedua infeksi Covid-19 pada April dan Mei, yang melumpuhkan layanan perawatan kesehatan negara itu.

Negara itu melaporkan lebih dari 400.000 kasus baru dan lebih dari 4.000 kematian per hari pada puncak gelombang kedua. Angka-angka itu telah turun menjadi sekitar 40.000 kasus baru dan 900 kematian setiap harinya.

Namun, dengan dicabutnya pembatasan aktivitas untuk memutus penyebaran virus dan proporsi keseluruhan orang dewasa yang divaksinasi lengkap masih rendah, para ahli sudah memperingatkan kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 di negara itu.

NEW YORK TIMES | DIGITAL JOURNAL | CNN | CBS

Baca:
Pakar Teknologi Peternakan IPB Bicara Susu, Bear Brand, dan Covid-19

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

4 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya