Bio Farma: Sensitivitas Alat Tes Covid-19 Sampel Kumur Bio Saliva 95 Persen

Rabu, 7 Juli 2021 08:48 WIB

Tampilan Bio Saliva, alat tes Covid-19 dengan sampel cairan kumur yang dikembangkan PT Bio Farma. Kredit: PT Bio Farma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma mengembangkan alat tes Covid-19 dengan sampel cairan bekas berkumur (gargled) pasien bernama Bio Saliva. Sampel tersebut nantinya dicek melalui reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR)—proses mengubah RNA virus menjadi DNA yang dilakukan dengan enzim reverse-transcriptase.

Sekretaris Bio Farma, Bambang Heriyanto, menjelaskan, setelah sampel diambil, selanjutnya akan di bawa ke laboratorium. “Dan dilakukan dengan metode PCR,” ujar dia saat dihubungi, Selasa malam, 6 Juli 2021.

Awalnya Bio Farma mengembangkan alat tes Covid-19 dengan metode sampel air liur tanpa harus berkumur, namun metode tersebut kurang akurat.

Bio Saliva memiliki beberapa komponen, yaitu tabung tube larutan pencampur dengan tutup dan laber berwarna merah, serta tabung tube cairan kumur memiliki tutup dan laber berwarna biru, termasuk corong atau adapter, yang semuanya terbungkus menjadi satu kotak kemasan.

Menurut Bambang, Bio Saliva ini memiliki sensitivitas yang cukup tinggi, hingga 95 persen. Dia menyebutkan bahwa alat ini bisa digunakan sebagai alternatif selain gold standard swab nasofaring-orofaring menggunakan PCR Kit.

Advertising
Advertising

“Bio Saliva ini bisa untuk menentukan hasil positif atau negatif yang sama seperti penentuan positif atau negatif pada uji PCR Covid-19,” tutur Bambang.

Awal Juli 2021 ini, Bio Saliva masuk pada peluncuran tahap awal dan alat tersebut baru dapat digunakan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak.

Bio Farma, Bambang berujar, berencana untuk memproduksi secara massal Bio Saliva. Karena masuk dalam kategori alat kesehatan, Bio Saliva harus mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. “Bio Saliva sendiri sudah mendapatkan izin dari Kemenkes sejak 1 April 2021.”

Bambang tidak menyebutkan berapa harga alat Bio Saliva tersebut. Namun, untuk melakukan tes menggunakan Bio Saliva, biayanya akan tergantung dari laboratorium yang menyediakan layanan swab.

Baca:
Penjelasan BPOM, Ini Daftar Obat Covid-19 yang Sudah Diizinkan

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Beredar Melalui Video

42 menit lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Beredar Melalui Video

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya