Kepala Eijkman: Ada Dua Kasus Infeksi Covid-19 Varian Kappa di Indonesia

Rabu, 7 Juli 2021 17:41 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, melaporkan bahwa sudah ada dua kasus infeksi Covid-19 varian Kappa di Indonesia. “Seingat saya baru ada dua, di Sumatera Selatan dan di Jakarta,” ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 7 Juli 2021.

Menurut Amin yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Covid-19 varian Kappa masih kerabat dengan Delta, varian yang pertama kali diidentifikasi di India. Jika varian Delta merupakan B.1.617.2, sementara varian Kappa adalah B.1.617.1.

“Jadi ada beberapa mutasi sama antara Delta dan Kappa, tapi sifat-sifatnya tidak 100 persen sama. Tapi Kappa ini masuk dalam Variant of Interest, sedang Delta merupakan Varian of Concern,” tutur Amin.

Sama seperti Delta, Kappa juga pertama kali terdeteksi di India. Menurut laporan lebih dari 3.500 dari hampir 30.000 sampel kumulatif yang diserahkan oleh India ke GISAID, pengelola database global genom virus corona baru, adalah varian Kappa. Dalam 60 hari terakhir, varian ini telah mencapai 3 persen dari semua sampel yang dikirimkan oleh India.

Pekan lalu munculnya varian Kappa juga diumumkan dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Satu kasus di Jakarta itu juga dikonfirmasi oleh epodemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota di rumah saja. Menurut Riza, terjadi peningkatan jumlah pasien yang terpapar varian baru ini di Jakarta, bahkan varian ini juga menyerang anak-anak.

"Yang penting adalah kembali ke masyarakat untuk tetap berada di rumah, karena varian baru ini cepat menular dan membahayakan sekalipun juga cepat sembuhnya. Tetapi faktanya sekarang anak-anak kita sudah banyak yang terpapar," kata dia di Balai Kota, Kamis malam, 1 Juli 2021.

Sementara, kasus infeksi varian Kappa di Sumatera Selatan dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan setempat pada Senin, 5 Juli 2021. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesty Nurainy, menerangkan, deteksi varian baru dari Covid-19 itu berdasarkan sampel Covid-19 milik warganya.

“Covid-19 varian Kappa sudah masuk ke Sumsel. Kita kan selalu random kirim sampel Covid-19 ke pusat, dan ternyata ada di antaranya yang terdeteksi virus Kappa ini,” ujat dia dikutip Bisnis.com, Senin.

Baca:
Berubah, Fauci Minta Warga Penerima Vaksinasi Pakai Masker di Zona Vaksin Rendah

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

7 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

10 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya