Testing Diperluas, Covid-19 Harian di Yogya Naik Lebih dari 1.000 Kasus

Selasa, 13 Juli 2021 18:50 WIB

Ilustrasi Rapid Test Antigen / Swab Test Antigen. REUTERS/David W Cerny

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penambahan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung melesat mendekati angka 3.000 pada hari ini, Selasa 13 Juli 2021. Padahal, sejak PPKM Darurat diterapkan mulai 3 Juli lalu, kasus harian DIY berkisar 1.300-1800 kasus.

"Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 2.731, sehingga total menjadi 80.725 kasus," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Selasa.

Berty mengatakan ledakan yang sangat besar disebabkan jumlah testing sampel di DIY yang mulai diperluas sesuai instruksi pemerintah pusat sebagai bagian dari kebijakan PPKM Darurat. Dari awalnya 5.000 sampel menjadi kini 10.000 sampel per harinya.

"Ya ini diantaranya karena jumlah sampel itu juga. Memang daerah dianjurkan untuk melakukan itu oleh pusat, jadi puskesmas mengoptimalkan testing dan tracing kasus," kata Berty.

Peningkatan testing oleh puskesmas dan laboratorium yang ditunjuk tidak hanya untuk tes PCR tapi juga rapid test antigen. Itu pun, Berty mengakui, perluasan testing belum sepenuhnya sesuai target pemerintah pusat di mana untuk tiap satu kasus positif minimal ada 15 kontak erat yang diperiksa.

Advertising
Advertising

Bersama lompatan tinggi jumlah kasus baru hari ini, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY juga langsung naik menjadi 99,56 persen atau tersisa enam saja dari ketersediaan 1.375 ranjang. Sedangkan keterisian ranjang ICU sudah sebesar 87,67 persen atau tersisa 18 dari total 146 ranjang.

Untuk kasus meninggal karena Covid-19, Berty mengatakan, penambahan kasusnya di DIY hari ini sebanyak 39 kasus, sehingga total menjadi 2.065 kasus. "Sedangkan penambahan kasus sembuh sebanyak 843 kasus, sehingga total sembuh menjadi 57.273 kasus," kata dia.

Baca juga:
PPKM Darurat Bukan Cuma Sekat Jalan, Ini Penjelasan Level Pandemi yang Diukur

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

15 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

15 hari lalu

Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya