Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laboratorium di Yogya Bicara Target Testing di PPKM Darurat: Semoga ...

image-gnews
Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pesimistis dengan target berlipat dari pemerintah pusat untuk penguatan testing, tracing, treatment Covid-19 seperti yang tercantum dalam kebijakan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. "Semoga kami mampu," ujar Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY, Irene, Jumat 2 Juli 2021.

Irene menuturkan, di DIY ada setidaknya 17 laboratorium yang dipakai untuk menguji sampel Covid-19. Dari jumlah itu terbagi enam laboratorium dikelola pemerintah, dua laboratorium oleh TNI/Polri, dan sembilan milik. "Dari 17 laboratorium, yang saat ini kapasitasnya tertinggi untuk menguji sampel hanya kami, yakni 1.000 -1.100 sampel sehari," kata dia.

Sementara, dalam PPKM Darurat yang dituangkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2021, pemerintah pusat meminta DIY meningkatkan testing sesuai dengan tingkat positivity rate mingguan wilayah itu. Dari beleid itu, menurut Irene, pemerintah pusat mematok target yang melampui kemampuan sarana yang ada.

Pemerintah pusat mematok target jumlah sampel orang yang diperiksa atau lacak per hari untuk Kabupaten Sleman sebanyak 2.712 orang, untuk Kabupaten Bantul 2.251  orang, Kulonprogo 949 orang, Kota Yogyakarta 952 orang, dan Kabupaten Gunungkidul 548 orang. Jika diakumulasi, dalam sehari pusat manargetkan setidaknya 7.412 orang atau sampel ditest/tracing di DIY.

"Jika saja ada lima laboratorium berkapasitas bisa memeriksa 1.000 sampel per hari, DIY baru bisa dapat 5.000 dan sisanya bisa dikombinasi dengan pemeriksaan lewat antigen," kata Irene. Sayangnya, dia menambahkan, dari 17 laboratorium yang ada, hanya laboratorium balai besar yang mampu memeriksa 1.000 sampel per hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang lain, dia hanya mengatakan, "kapasitasnya belum merata." Balai besar dipastikannya angkat tangan jika kapasitasnya dipaksa untuk menutup sisa target itu. "Jangan BBTKLPP sendiri, seharusya laboratorium lain yang besar ditingkatkan kapasitas jadi 1.000 sampel sehari," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo juga pesimistis dengan target testing yang dibebankan pusat untuk Sleman yakni 2.712 orang sehari. "Kemampuan testing kami rata-rata sehari hanya 800 orang," kata Joko.

Joko akhirnya hanya mengatakan akan berusaha sebisa mungkin memenuhi target PPKM Darurat itu. Menurutnya, agar bisa memenuhi target pusat itu ketersediaan rapid antigen kit harus cukup tersedia dan dan laboratorium pemeriksa PCR siap. "Masalahnya kit antigen cukup tidak, laboratoriumnya siap atau tidak?" kata Joko.

Baca juga:
Covid-19 di Eropa Meningkat Lagi, Laga Euro 2020 Picu Superspreader?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

11 jam lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

4 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

8 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

8 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

9 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.