Pakar UI: Mayoritas Kasus Covid-19 Tak Bergejala Terjadi pada Usia Muda

Rabu, 14 Juli 2021 06:38 WIB

Relawan membagikan masker kepada anak-anak di pemukiman padat di kawasan Pademangan, Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021. Pembagian masker tersebut bertujuan untuk mengedukasi anak-anak di pemukiman padat ditengah tingginya angka pasien anak-anak yang terpapar COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Survei serologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkap bahwa 44,5 persen penduduk DKI Jakarta pernah terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Dari angka tersebut, sebanyak 57,4 persen yang terinfeksi tidak terdeteksi dan tidak bergejala.

Dalam acara virtual, peneliti dari FKM UI, Pandu Riono menjelaskan, kasus infeksi yang tidak terdeteksi dan memiliki gejala ada 34 persen. “Yang terdeteksi dan tak bergejala hanya 4,9 persen, dan yang terdeteksi dan bergejala, 3,8 persen,” ujar dia, Selasa malam, 13 Juli 2021.

Deteksi yang dimaksud Pandu adalah pengakuan responden apakah pernah didiagnosis positif Covid-19. Jumlah responden yang terkumpul ada 4.919 atau 98,4 persen dari target awal sebanyak 5.000 orang.

Responden tersebar di 100 kelurahan di enam wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di DKI Jakarta. Pengumpulan data dan spesimennya dilakukan mulai dari 15-31 Maret 2021, dan deteksi antibodi virus menggunakan tes tetracore-luminex yang cukup akurat.

Menurut kelompok umur, kasus infeksi Covid-19 di Jakarta yang tidak bergejala sebagian besar terjadi pada kelompok umur muda, yaitu 1-14 tahun 70,8 persen, dan 15-49 tahun 62,6 persen. Sementara usia di atas 50 tahun sebanyak 55,7 persen. “Dan dari yang terinfeksi, sebagian besar tidak terdeteksi, paling tinggi pada anak,” tutur Pandu.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, penelitian Dinas Kesehatan Provinsi, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan CDC Indonesia itu, melaporkan, kasus infeksi di Jakarta menyebar ke berbagai usia, mulai dari balita hingga 60 tahun ke atas. Perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, dengan persentasi masing-masing 47,9 persen dan 41 persen laki-laki.

Pandu juga menyebutkan dari total penduduk Jakarta sebanyak 10,6 juta orang dan prevalensi pernah terinfeksi 44,5 persen, artinya jumlah penduduk yang pernah terinfeksi sebanyak 4.717.000 orang. Sementara kumulatif kasus terlaporkan per 31 Maret 2021 adalah 382.055 kasus, artinya proporsi kasus yang terdeteksi hanya 8,1 persen.

“Proporsi kasus yang tidak terdeteksi sebanyak 91,9 persen. Deteksi kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat rendah,” ujar dia, Selasa malam, 13 Juli 2021.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan dari Satgas Penanganan Covid-19, Alexander K. Ginting, menjelaskan, banyaknya infeksi yang tidak bergejala dalam studi itu, berarti tidak menunjukkan perburukan secara klinis. Hal itu, disebut Alex, sesuai dengan tidak terlalu tingginya Keterisian Tempat Tidur (BOR) di rumah sakit.

“Artinya pengendalian infeksi yang terjadi, tidak terdeteksinya infeksi, sudah transmisi di komunitas dan tidak menimbulkan gejala. Sehingga tidak muncul di rumah sakit,” katanya.

Menurut Alex, hal itu tidak mencerminkan 3T atau pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. “Padahal testing di Jakarta sudah melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ini harus dievaluasi,” tutur Alex. Standar testing dari WHO adalah 1:1000 penduduk per pekan.

Baca:
Covid-19 di Jakarta, Studi FKM UI: 91,9 Persen Kasus Tidak Terdeteksi

Berita terkait

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

2 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya