Survei: 1 dari 2 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Pandemi, tapi...

Kamis, 15 Juli 2021 15:34 WIB

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bernama MEDICO-19 melakukan survei mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk melihat bagaimana kesediaan mereka menjadi relawan pandemi Covid-19. Survei ini dilakukan karena terus meningkatnya kasus Covid-19 yang memerlukan penanganan intensif dan komprehensif untuk mengatasi krisis dari para tenaga kesehatan.

Dalam acara virtual, Ketua Operasional MEDICO-19 Gilbert Lazarus, menjelaskan hasilnya adalah satu dari dua mahasiswa kedokteran menyatakan bersedia menjadi relawan pandemi. “Tapi angka kesediaan itu tidak disertai dengan angka kesiapan profesional di mana hanya 18,6 persen yang dinilai siap menjadi relawan,” ujar dia, Kamis, 15 Juli 2021.

Survei MEDICO-19 ini dilakukan di bawah pengawasan Ardi Findyartini dari Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dan Indah Suci Widyahening dari Departemen Komunitas Kesehatan FKUI. Mereka memperkirakan, ada sekitar 62.500 mahasiswa kedokteran di Indonesia yang berasal dari lebih dari 90 Fakultas Kedokteran dari berbagai perguruan tinggi.

Survei dilakukan pada periode 13 Juli-11 Oktober 2020 dengan menggunakan kuesioner yang disebar melalui media sosial. Total responden yang ikut serta sebanyak 4.780 mahasiswa. Metode penelitiannya menggunakan sampling technique.

Hasil lainnya hanya ada 10 persen mahasiswa saja yang menolak menjadi relawan. Sementara 40 persen sisanya menyatakan sikap netral. “Sikap netral ini menunjukkan bahwa dengan dukungan adekuat dan program volunter yang ada berhasil untuk diimplementasikan, maka tidak menutup kemungkinan 40 persen mahasiswa ini menjadi bersedia,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, meskipun hanya 18,6 persen yang dinilai siap menjadi relawan, mayoritas memiliki kesiapan yang sedang. “Ini mengindikasikan bahwa mahasiswa itu memiliki dasar adekuat dan menunjukkan potensi mereka dalam menangani pandemi ini.”

Menanggapi survei yang dilakukan mahasiswanya, Dekan FKUI Arti Farial Syam menerangkan, sampel dari penelitian ini cukup besar, ini langkah yang baik untuk dilakukan. “Tapi kita perlu evidence based-nya,” kata dia yang hadir dalam acara virtual itu.

Selain itu, Ari yang merupakan Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, juga menyarankan agar meotodenya bisa ditambah dengan brainstorming, atau bisa meminta pendapat dari para ahlinya langsung. Menurutnya, apa yang dilakukan MEDICO-19 masih persepsi mahasiswa.

Dia juga menambahkan, memang ada tiga misi utama di perguruan tinggi di Indonesia, yaitu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. “Tapi yang ketiga ini memang bisa timbul dari mahasiswa atau by design, karena sejatinya mahasiswa masih dalam proses pembelajaran, tapi bisa saja memang benar-benar inisiatif,” ujar Ari.

Sementara, Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 Andre Rahadian, menganggap temuan MEDICO-19 sebagai kabar baik. Menurutnya, persentase 48,7 persen mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi relawan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini cukup menggembirakan.

Andre menjelaskan bahwa dalam kondisi saat ini banyak masyarakat yang meminta bantuan mulai dari referensi kamar rumah sakit, donor plasma darah, termasuk bantuan oksigen. Kondisi tersebut, disebutnya cukup berat, baik dari segi fasilitas kesehatan atau pun tenaga kesehatan.

“Tapi posisi kita harus punya kesiapan, apalagi ada rekomendasi dari Guru Besar FKUI yang salah satu poinnya mempertimbangkan mahasiswa terlibat dalam penanganan pandemi,” katanya.

Selain itu, dia menerangkan, pembukaan rumah sakit darurat dengan 2.000 kamar, tempat tidur, kebutuhan oksigen, itu bisa mudah dilakukan. Namun, kebutuhan tenaga kesehatan yang sulit ditambah. Dia mengaku sudah sulit mendapatkan tenaga kesehatan di wilayah Pulau Jawa-Bali. “Kita masih mikir untuk mendatangkan tenaga kesehatan di luar Jawa-Bali.”

Menurutnya, para mahasiswa kedokteran bisa dimanfaatkan sebagai relawan yang bertugas tidak langsung berhubungan dengan pasien. “Bisa dimanfaatkan melalui telemedicine, health care, vaksinator. Jadi definisi tenaga kesehatannya harus diperjelas,” ujar Andre.

Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

8 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

11 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

12 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

13 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

17 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya