Isoman Covid-19 Yogya Banyak Meninggal, Dinas Sebut Penyebabnya

Kamis, 15 Juli 2021 21:31 WIB

Suasana di salah satu kampung Wirobrajan, Yogyakarta, pascakasus penularan Covid-19. Satu RT di kampung tak jauh dari Malioboro ini terpaksa di-lockdown sementara. (Dok. Kampung Tangguh Bencana Wirobrajan)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dalam lima hari, 11-15 Juli 2021, kasus baru Covid-19 bertambah 11.413 kasus. Penambahan kasus paling masif terjadi dalam tiga hari terakhir, 13-15 Juli, di mana kasus baru harian tak pernah di bawah 2.300 kasus.

"Untuk hari ini saja masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 2.706 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Kamis, 15 Juli 2021.

Berty mengatakan kasus aktif DIY saat ini menjadi 24.253 kasus dan penambahan kasus meninggal pada Kamis ini sebanyak 54 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 2.184 kasus. Adapun situasi ketersediaan ranjang isolasi rumah sakit rujukan yang tetap berkisar 96,58 persen dan ranjang ranjang ICU yang 81,51 persen.

Namun, yang tak kalah memprihatinkan saat ini di DIY semakin banyaknya pasien isolasi mandiri atau isoman di rumahnya yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie tak menampik tingginya pasien isoman yang meninggal dunia belakangan ini. Dari data yang dikumpulkan relawan Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY ada sekitar 106 orang meninggal dunia saat isoman di DIY periode 1 Juni-5 Juli 2021.

Advertising
Advertising

"Salah satu faktor penyebab tingginya kematian pasien isoman Covid-19 itu karena masih banyak yang enggan menjalani isolasi di shelter," kata Pembajun dalam konferensi pers daring Kamis.

Hal ini sangat disayangkan karena perawatan di rumah jelas berbeda dengan di shelter yang lebih terpantau.

Menurut Pembajun, isoman di rumah sendiri sebenarnya tak jadi persoalan selama persyaratan sarana dan prasarananya terpenuhi. Misalnya ada kamar dan kamar mandi tersendiri untuk pasien yang terpapar. "Perawatan saat isolasi itu selain fisik kebutuhan obat dan vitamin juga mesti termonitor baik, jika tidak akan memperburuk keadaan yang bersangkutan,” ujarnya.

Pembajun meminta kepada masyarakat, jika ada anggota keluarga yang positif corona segera melaporkan ke satgas dan puskesmas setempat agar bisa dibawa ke shelter yang ada. "Shelter ini merupakan tempat isolasi sementara sebelum pasien dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan selama periode 1-14 Juli timnya telah memakamkan 534 jenazah Covid-19. "Dalam rentang waktu tersebut, tim juga melakukan pemulasaraan sebanyak 129 jenazah warga yang meninggal dunia saat melakukan isoman di rumah," ujarnya.

Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19

Artikel ini diubah pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021 jam 22.05 karena kesalahan judul. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Redaksi mohon maaf.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

18 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya