WhatsApp Ungkapkan Baru Saja Blokir 2 Juta Akun di Dunia, Simak Alasannya

Jumat, 16 Juli 2021 10:05 WIB

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan WhatsApp melaporkan telah memblokir sebanyak dua juta akun dalam sebulan, antara 15 Mei-15 Juni 2021. WhatsApp mengungkap itu dalam laporan transparansi pertamanya, yang diterbitkan di bawah Aturan Teknologi Informasi (Pedoman Perantara dan Kode Etik Media Digital) yang baru, pada Kamis 15 Juli 2021.

“India menyumbang 25 persen dari semua akun yang dilarang di dunia,” tulis WhatsApp dalam laporan itu, seperti dikutip Gadgets NDTV, Kamis.

Dalam laporan itu, platform aplikasi pesan besutan Facebook itu menyebutkan memiliki fokus utama mencegah akun mengirim pesan berbahaya atau tidak diinginkan dalam skala besar. Selain sinyal perilaku dari akun, mereka juga mengandalkan informasi tidak terenkripsi yang tersedia termasuk laporan pengguna, foto profil, dan foto serta deskripsi grup untuk mendeteksinya.

“Juga menggunakan alat dan sumber daya AI (artificial intellegence) canggih untuk mencegah penyalahgunaan di platform kami," kata WhatsApp.

Aplikasi berlogo gagang telepon itu mengatakan menerima total 70 laporan untuk dukungan akun, 204 untuk banding larangan (mengambil tindakan pada 63 di antaranya), 20 untuk dukungan lain, 43 untuk dukungan produk, dan 8 untuk masalah keamanan. Di luar itu, hampir 95 persen dari larangan akun dilakukan secara otomatis, setelah layanan mendeteksi pesan massal otomatis atau spam.

Advertising
Advertising

Laporan itu juga menambahkan bahwa jumlah akun yang diblokir telah meningkat secara signifikan sejak 2019, karena sistem telah meningkat kecanggihannya. “Jadi kami menangkap lebih banyak akun meskipun kami yakin ada lebih banyak upaya untuk mengirim spam,” kata WhatsApp.

Dalam laporannya itu, WhatsApp membagikan informasi bahwa rata-rata akun yang dilarang secara global sebanyak sekitar 8 juta per bulan. Artinya larangan di India (sebagian besar untuk pengiriman pesan massal atau spam) menyumbang seperempat dari semua larangan di dunia. WhatsApp mengidentifikasi akun di India melalui kode negara +91 dari nomor ponsel yang digunakan untuk mendaftar.

Ini tidak mengherankan mengingat India adalah pasar terbesar untuk WhatsApp. Beberapa perkiraan industri menunjukkan bahwa India menyumbang hampir 400 juta pengguna, dari 2 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, atau sekitar satu pengguna dari India dari setiap lima penduduk dunia yang dimiliki WhatsApp.

GADGETS NDTV | ANDROID AUTHORITY

Baca juga:
TV Layar Gulung LG Hadir di Pasar Amerika, Harga Rp 1,4 Miliar

Berita terkait

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

3 jam lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

4 jam lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

5 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

6 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

1 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

2 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

3 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

3 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya