Perekrutan Relawan Mahasiswa Seret, DIY: Kami Hormati kalau Keluarga Keberatan

Jumat, 16 Juli 2021 13:08 WIB

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta saat melepas relawan mahasiswa untuk ditugaskan ke berbagai rumah sakit rujukan membantu penanganan Covid-19 pada Senin 12 Juli 2021. dok. Poltekes Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berjibaku merekrut relawan mahasiswa bidang kedokteran atau kesehatan untuk ditugaskan sebagai tenaga di rumah sakit darurat yang tengah dipersiapkan. Diakui, bukan hal mudah untuk merekrut relawan dalam situasi pandemi Covid-19 yang dinilai kian pelik saat ini.

"Kami menargetkan 200 relawan mahasiswa itu, namun saat ini baru sekitar 33 orang yang berhasil direkrut. Masih proses rekrutmen lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, Kamis 15 Juli 2021.

Pembajun mengungkapkan kesulitan perekrutan relawan mahasiswa tersebut. Menurutnya, tugas relawan bergantung panggilan hati masing-masing, tidak ada unsur paksaan atau kewajiban sama sekali. Yang bisa diandalkan, menurutnya, adalah sumpah tugas dari para mahasiswa yang bergerak di bidang kesehatan itu untuk melayani orang lain.

"Ini tugas kerelawanan, tidak ada unsur paksaan sama sekali sehingga kalau keluarga mahasiswa itu keberatan anaknya menangani corona, ya kami menghormati keputusan itu," kata Pembajun.

Pembajun menambahkan, mahasiswa kesehatan tingkat akhir yang dibutuhkan tidak hanya untuk profesi perawat saja, tapi juga bidang lain seperti radiografer. "Para relawan mahasiswa ini tugasnya merawat pasien corona dengan gejala ringan saja," kata dia.

Advertising
Advertising

Pemerintah DIY dalam merekrut relawan mahasiswa ini mengacu Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan Nomor 4394 Tahun 2020 yang menjelaskan bahwa mahasiswa yang belum mendapatkan surat tanda registrasi (STR) sudah dapat bertugas. “Mahasiswa tingkat akhir ini secara teori dan praktik sudah mencukupi, tapi tidak untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sakit berat,” kata dia lagi.

Tugas kerelawanan mahasiswa yang terjun menangani Covid-19 ini diapresiasi dengan berbagai cara. Salah satunya dihitung bahwa penugasan mereka sebagai nilai satuan kredit semester (SKS) praktik lapangan. "Hak-haknya juga kami penuhi, tapi jangan dibilang insentif," kata Pembajun.

Kepala Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Bondan Palestin, menuturkan kalau posko rekrutmen relawan mahasiswa sudah dibuka sejak Kamis pekan lalu, 8 Juli 2021. Hingga seminggu setelahnya, menurut Bondan, baru berhasil merekrut sekitar 61 relawan--bukan 33 seperti yang dituturkan Pembajun. "Dari total kebutuhan 202 relawan," katanya.

Relawan mahasiswa untuk mengisi tujuh posisi penanganan Covid itu rencananya akan ditempatkan 10 lokasi terdiri dari tujuh rumah sakit rujukan di DIY juga tiga laboratorium. Terbesar adalah tenaga perawat. "Untuk posisi perawat ini sebenarnya sempat 23 mendaftar lagi tapi yang bisa diterima hanya 17 orang, rata-rata belum memiliki STR (surat tanda registrasi)," kata Bondan.

Pemda DIY sendiri saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyiapkan tiga lokasi rumah sakit darurat atau lapangan untuk penanganan ledakan kasus Covid-19. Namun untuk kebutuhan tenaga kesehatannya masih belum bisa dipastikan. Tiga lokasi itu yakni Perumahan Aparatur Sipil Negara Balai Besar Wilayah Sungai (ASN BBWS), asrama mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga:
Covid-19: Relawan Mahasiswa di DIY Ditawari Insentif Bulanan Rp 7,5 Juta

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

13 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

14 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya