Resmi Meluncur, Kereta Maglev Terbaru Cina Bakal Melesat 600 Km/Jam

Rabu, 21 Juli 2021 19:24 WIB

Kereta maglev berkecepatan, dengan kecepatan 600 kph melintas di Qingdao, Shandong, Cina, 20 Juli 2021. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Cina meluncurkan kereta maglev superkonduksi suhu tinggi (HTS) yang mampu mencapai kecepatan tertinggi 600 kilometer per jam. Kecepatan maksimumnya diklaim akan membuat kereta ini menjadi kendaraan darat tercepat di dunia.

Kereta yang dikembangkan sendiri oleh Cina, dan diproduksi di kota pesisir Qingdao, menggunakan gaya elektro magnetik yang membuatnya melayang di atas lintasan relnya. Ketika berjalan, badan dan rel benar-benar tidak saling menyentuh. Tujuannya, menghindari friksi atau gesekan dan didesain untuk memecahkan masalah hambatan kecepatan pada kereta-kereta kecepatan tinggi

Cina telah menggunakan teknologi ini selama hampir dua dekade tapi dalam skala yang sangat terbatas. Shanghai memiliki jalur maglev pendek yang pertama kali beroperasi pada 2003. Teknologi suspensi elektromagnetik buatan Jerman tertanam pada jalur tersebut, sepanjang 30 kilometer antara pusat kota hingga Bandara Pudong.

Dengan kecepatan 600 km per jam, perjalanan berjarak lebih dari 1.000 kilometer dari Beijing ke Shanghai hanya perlu 2,5 jam dengan kereta itu. Sebagai pembanding, perjalanan akan memakan waktu 3 jam dengan pesawat dan 5,5 jam dengan kereta kecepatan tinggi yang ada saat ini.

Negara-negara seperti Jepang hingga Jerman juga mencari cara untuk membangun jaringan maglev. Selama ini teknologi ini dirintangi oleh biaya tinggi dan ketidakcocokan dengan infrastruktur lintasan saat ini.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, prototipe lokomotif kereta tersebut dikenalkan pada Januari 2021 lalu. Menurut keterangan Universitas Jiaotong Barat Daya, yang ikut merancangnya, kereta produksi dalam negeri Cina itu mampu melesat tepatnya sampai 620 kilometer per jam.

Jalur relnya sepanjang 165 meter untuk menguji lokomotif itu juga diluncurkan pada hari yang sama. Saat seremoni, lokomotif sepanjang 21 meter dengan dominasi warna silver-hitam terlihat melayang dan bergerak perlahan sepanjang jalurnya itu. Para ahli langsung memuji pengembangan penting dari teknologi HTS yang dibawa dari laboratorium di Cina tersebut.

Wakil Direktur Pusat Riset Transportasi Supercepat Maglev dalam Kompartemen Tekanan Rendah di Universitas Jiaotong, Deng Zigang, menerangkan konsepnya secara teori terdengar sangat menarik. “Setiap orang selama ini hanya melihatnya (teknologi HTS maglev) sebagai mainan di laboratorium. Tidak ada yang mencobanya secara langsung," ujar dia.

Pengembangan proyek kereta maglev itu dikerjakan bareng Universitas Jiaotong, China Railway Group Limited dan CRRC Corporation Limited setelah menerima kucuran investasi 60 juta Yuan atau lebih dari Rp 130 miliar.

GADGETS NDTV | XINHUA | REUTERS

Baca juga:
Kasus Oksigen Palsu Diungkap di Tulungagung, Korbannya Ikan Koi Siap Kirim

Berita terkait

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

4 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

4 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

21 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya