Mengenal Beragam Vaksin dan Peruntukannya, Selain Vaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juli 2021 20:05 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga melalui layanan mobil vaksin Covid-19 keliling di Rusun Jatinegara Kaum, Jakarta, Senin, 19 Juli 2021. Sejumlah anak mengikuti vaksinasi melalui program mobil vaksin keliling. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa vaksin mengandung kuman yang sama dengan penyebab penyakit. Misalnya, vaksin campak tentunya mengandung virus campak, dan vaksin Hib mengandung bakteri Hib, begitupun vaksin lainnya. Akan tetapi, virus yang dimaksud tersebut telah dibunuh atau dilemahkan hingga tidak menyebabkan sakit.

Dengan kata lain, vaksin merupakan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan tubuh aktif terhadap suatu penyakit, berpotensi untuk mencegah pengaruh infeksi oleh organisme alami tersebut. Bak sedia payung sebelum hujan, vaksin dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari serangan virus penyebab penyakit.

Kerja vaksin dalam tubuh dengan merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi. Setelah divaksinasi, secara akti tubuh akan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit itu, tanpa harus terkena penyakit itu terlebih dahulu.

Terlebih saat ini, sedang gencar upaya vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. World Health Organization menerbitkan artikel pada 3 Juni 2021, berupa evaluasi vaksin yang manjur melawan COVID-19 serta aman digunakan adalah Vaksin AstraZeneca/Oxford, Johnson dan Johnson, Modern, Pfizer/BionTech, Sinofarma dan Sinovac.

Vaksin Covid-19 aman untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas, termasuk pasien pengidap gangguan auto-imun, maupun keluhan penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes, asma, penyakit paru-paru, hati dan ginjal, serta infeksi kronis yang stabil dan terkontrol.

Advertising
Advertising

Namun, beberapa kondisi berikut perlu waspada sebelum melakukan vaksinasi, diskusikan dulu dengan tenaga medis. Seperti memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu, sedang hamil atau sedang menyusui, memiliki riwayat alergi parah, terutama terhadap vaksin atau bahkan hanya salah satu bahan dalam vaksin tersebut.

Sejatinya tiap virus ada pula vaksinnya. Sehingga setiap ditemukannya wabah penyakit, para ahli akan gencar menemukan vaksinnya. Sebelumnya ada vaksin polio, Polio (Ipol), DTaP-IPV (Kinrix, Quadracel), Rabies, Rabies (Rabies Imovax, RabAvert), Rotavirus, rubella, cacar, herpes zoster, tuberkulosis, hepatitis A dan B, tetanus, dan banyak lainnya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Ganjar Sebut Alokasi Vaksin untuk Jateng Minim

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

10 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

22 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya