Ahli Ungkap Malware Windows Pencuri Kata Sandi Disebar Melalui Iklan

Kamis, 22 Juli 2021 14:42 WIB

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Bitdefender menemukan malware Windows yang berbahaya bagi penggunanya. Malware dengan julukan MosaicLoader itu disebar melalui iklan di hasil pencarian yang digunakan sebagai pintu gerbang untuk mencuri kata sandi, menginstal penambang cryptocurrency, dan mengirimkan malware trojan tambahan.

“Para peretas atau hacker yang berada di baliknya ingin menjual akses PC Windows ke penjahat siber lainnya,” ujar para peneliti dari Bitdefender, seperti dikutip ZDNet, Rabu, 21 Juli 2021.

Menurut laporan, malware MosaicLoader telah menginfeksi korban di seluruh dunia karena mereka yang berada di baliknya berusaha untuk mengkompromikan sebanyak mungkin sistem.

MosaicLoader dapat digunakan untuk mengunduh berbagai ancaman ke mesin yang disusupi, termasuk Glupteba, sejenis malware yang membuat pintu belakang ke sistem yang terinfeksi. Kemudian dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif, termasuk nama pengguna dan kata sandi, serta informasi keuangan.

Tidak seperti banyak bentuk malware, yang didistribusikan melalui serangan phishing atau kerentanan perangkat lunak yang belum ditambal, MosaicLoader dikirimkan kepada korban melalui iklan. Tautan ke malware muncul di bagian atas hasil pencarian saat orang mencari versi crack dari perangkat lunak populer.

Advertising
Advertising

Sistem otomatis yang digunakan untuk membeli dan melayani ruang iklan kemungkinan tidak diketahui siapapun pun dalam rantai tersebut. Artinya hanya hacker yang tahu bahwa iklan tersebut berbahaya.

Perusahaan keamanan mengatakan bahwa karyawan yang bekerja dari rumah berisiko lebih tinggi mengunduh perangkat lunak yang diretas. Direktur penelitian dan pelaporan ancaman di Bitdefender, Bogdan Botezatu, menjelaskan, kemungkinan besar, hacker membeli iklan melalui jaringan iklan kecil yang menyalurkan lalu lintas iklan ke penyedia yang lebih besar.

“Mereka biasanya melakukan ini selama akhir pekan ketika pemeriksaan iklan manual dipengaruhi oleh staf yang terbatas," ujar dia kepada ZDNet.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa malware akan terdeteksi oleh perangkat lunak antivirus. Tetapi banyak pengguna yang mengunduh perangkat lunak yang diretas secara ilegal kemungkinan telah menonaktifkan perlindungan mereka untuk mengakses dan menginstal unduhan.

Untuk membuat unduhan tampak sah mungkin bagi pengguna, perangkat lunak yang diretas meniru informasi file dari perangkat lunak sebenarnya, bahkan hingga nama dan deskripsi di dalam folder file. Namun, semua yang diunduh adalah MosaicLoader, yang memberi penyerang akses ke mesin.

"MosaicLoader baru ini mencoba menginfeksi sebanyak mungkin perangkat, kemungkinan untuk membangun pangsa pasar. Kemudian menjual akses ke komputer yang terinfeksi ke pelaku ancaman lainnya," kata Botezatu.

ZDNET | SECURITY MAGAZINE

Baca:
CEO Apple Tim Cook: Malware Android 47 Kali Lebih Banyak daripada iOS

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

4 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

8 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

9 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

10 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

14 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

HP Luncurkan Laptop EliteBook 635 Aero G11 di Jepang, Ini Spesifikasinya

18 hari lalu

HP Luncurkan Laptop EliteBook 635 Aero G11 di Jepang, Ini Spesifikasinya

Laptop EliteBook 635 Aero G1 ditenagai CPU AMD Ryzen 5 8640U atau Ryzen 7 8840U yang disokong sistem operasi Windows 11 Pro.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

21 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

29 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

30 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya