Terungkap, Puluhan Jet Tempur F-35 Tak Bisa Terbang Tersandera Suku Cadang

Sabtu, 24 Juli 2021 20:42 WIB

F-35 adalah pesawat tempur generasi ke-5 yang canggih.Pesawat siluman ini membawa rudal dan bom di dalam perutnya, sehingga semakin memperkecil cross section radar (CSR). CSR kecil membuat radar lawan sulit mendeteksi F-35. Amerika serikat mengembangkan bom berdiameter kecil untuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35. US Marine/Lance Cpl. Remington Hall

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan jet siluman F-35 terpaksa hanya bisa nongkrong di pangkalan karena problem perawatan dan suku cadang, maupun menunggu pembaruan modul mesin. Seorang pejabat yang bertanggung jawab untuk program pesawat tempur joint strike fighter ini mengungkapkan kalau hampir satu dari setiap tujuh unit pesawat itu yang kini tidak bisa terbang.

“Sebanyak 46 pesawat F-35 Amerika yang tersebar di dunia kini sedang berstatus ‘Mission Impaired Capability Awaiting Parts' atau MICAP. Itu artinya mereka tidak akan bisa menjalani misi apapun sampai pesawat diperbaiki,” kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat, Erick Fick, Kepala Kantor Program F-35, di depan parlemen Amerika, Selasa pekan lalu, 13 Juli 2021.

Fick merinci, dari 46 pesawat, sebanyak 41 di antaranya berasal dari jenis F-35A milik Angkatan Udara, satu F-35C milik Angkatan Laut, dan satu F-35 milik Marinir. Sisanya, tiga pesawat, adalah yang tergabung di negara lain, yang membelinya dari AS juga sedang mengantre.

Sejumlah faktor berada di balik status MICAP puluhan jet tempur berkemampuan terbang supersonik itu. Pertama adalah pandemi Covid-19 yang telah menghambat rantai suplai internasional untuk program F-35 global, mulai dari pabrikasi suku cadang sampai pengapalan.

Mesin F135 di pesawat tempur F-35 juga ternyata membutuhkan pemeliharaan lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Mesin F135 ditemukan menimbulkan panas yang menyebabkan bilah kipas pada turbin retak, sehingga harus ada penggantian komponen itu yang lebih cepat.

Advertising
Advertising

Masih ada faktor ketiga yakni, cabutnya Turki dari program F-35 global. Negara ini sebenarnya termasuk pendukung program F-35 sejak awal. Tapi, belakangan, Turki malah beralih membeli rudal jarak jauh darat-ke-udara S-400 milik Rusia.

Kontan saja Amerika Serikat dan NATO memprotes, menyebut kebijakan pembelian senjata oleh Turki itu tak sesuai dengan statusnya sebagai sekutu NATO. Dan, bisa membocorkan rahasia F-35. Turki menolak membatalkan pembeliannya dan dikeluarkan dari program jet tempur itu sejak 2019 lalu.

The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump mempercepat proses penjualan jet, serta drone canggih, ke UEA, dan Gedung Putih membantah bahwa itu terkait langsung dengan kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel. Lockeedmartin.com

Masalah berikutnya muncul karena industri penerbangan Turki bertanggung jawab memproduksi hampir 900 item suku cadang F-35. Dari 900 itu, sebanyak 188 di antaranya adalah termasuk komponen mesin. Produksi itu bukan untuk kebutuhan dalam negeri, tapi juga seluruh F-35 yang ada di dunia.

Lockheed Martin dan Program F-35 harus segera mencari sumber alternatif untuk suku cadang yang sama, dan mereka berharap sudah bisa mengatasi problem ini tahun depan. Itu artinya puluhan pesawat masih akan menunggu sampai tahun depan juga untuk bisa terbang. Bahkan beberapa pakar khawatir sebanyak total 20 persen armada pesawat tempur F-35 global bakal dikandangkan sementara mulai 2025.

POPULAR MECHANICS | MILITARY

Baca juga:
Ganti F-16, Amerika Pertimbangkan Jenis Jet Tempur Ini Selain F-35

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

6 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

7 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

11 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

17 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

21 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya