Positivity Rate Covid-19 Indonesia Saat Ini Tertinggi Ketujuh di Dunia

Senin, 26 Juli 2021 04:23 WIB

Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 9 September 2020. Kondisi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir tergolong mengkhawatirkan dengan angka positivity rate 13,2 persen. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Laju penularan Covid-19 di Indonesia dilaporkan mulai menunjukkan tren penurunan terutama di beberapa provinsi di Pulau Jawa. Di antaranya tampak dari positivity rate harian atau jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di antara jumlah seluruh sampel spesimen yang diperiksa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap tren itu dan menggunakannya untuk melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat per hari ini Senin 26 Juli 2016. Pengumuman diberikan pada Minggu malam, 25 Juli, yang mengakhiri perpanjangan PPKM Darurat dan menggantinya dengan istlah PPKM Level 4 yang disertai pelonggaran pemberlakuan pembatasan.

Pada Minggu, positivity rate Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 22,29 persen yang setara penambahan lebih dari 38 ribu kasus baru dari total spesimen yang diperiksa sebanyak 173 ribu pada Minggu. Johns Hopkins University, Amerika Serikat, menghitung rata-ratanya per tujuh harian sebesar 27,64 persen.

Per hari yang sama, dihitung dengan cara yang sama, angka itu berada di urutan tujuh secara global. Indonesia hanya lebih baik daripada Meksiko (49,94 persen), Argentina (42,22), Namibia (36,10), Mozambik (34,74), Senegal (32,19), dan Malawi (31,85).

Sebagai pembanding pula, Amerika Serikat yang hingga kini menyumbang jumlah kasus positif Covid-19 terbesar di dunia melaporkan laju penularan lewat positivity rate sebesar 9,13 persen. Sedang India yang berada di urutan dua dan awal tahun ini dikenal dengan tsunami kasusnya mencatatkan positivity rate di dalam negerinya 1,77 persen.

Advertising
Advertising

Menurut Johns Hopkins University, mengukur positivity rate adalah cara yang paling bisa dipercaya untuk menentukan apakah sebuah pemerintahan melakukan testing yang cukup. Seperti diketahui, testing akan diikuti tracing dan treatment terhadap mereka yang terkonfirmasi terinfeksi.

Tingginya angka positivity rate mengindikasikan sebuah pemerintahan hanya memeriksa pasien yang paling sakit yang memang mencari pelayanan medis, "Dan tidak memeriksa populasi yang lebih luas." Standar WHO berharap pemerintahan di dunia bisa menetapkan laju kasus positif harian ini di bawah 5 persen.

WURAGIL (JHU, WORLDOMETERS)

Baca juga:
Eropa Umumkan Vaksin Covid-19 untuk Anak Gunakan Spikevax

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

46 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

4 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya