Tak Ada Versi 5G dari Huawei P50, Simak Penjelasannya

Jumat, 30 Juli 2021 09:21 WIB

Huawei P50 dan P50 pro. dok.Huawei

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah penundaan yang cukup lama, raksasa teknologi Cina Huawei akhirnya meluncurkan jajaran smartphone andalan terbarunya Huawei P50. Tidak seperti ponsel premium lainnya di pasaran, seri ini tidak mendukung konektivitas 5G, hanya terbatas pada 4G LTE.

Dalam acara peluncuran CEO Huawei Consumer Business Richard Yu menjelaskan hal itu karena adanya sanksi dari Amerika Serikat yang menuduh Huawei memata-matai penggunanya. Huawei membantah tuduhan itu.

“Ponsel 5G berada di luar jangkauan kami, dan kami harus menggunakan 4G dengan menghapus modul 5G dari desain chip kami,” ujar dia, seperti dikutip The Verge, Kamis, 29 Juli 2021.

Seri ponsel terbaru ini hadir dengan dua model yakni P50 dan P50 Pro, semua spesifikasinya seperti yang diharapkan sebagai ponsel kelas atas, kecuali 5G. Perangkat terakhir Huawei yang berkemampuan 5G hanya Huawei Mate 20 X 5G yang dirilis pada 2019.

Karena larangan tersebut, meskipun menggunakan chipset HiSilcon Kirin 9000 dan Qualcomm Snapdragon 888 berkemampuan 5G, ponsel tidak mendukung konektivitas 5G. “Teknologi 4G dan WiFi 6+ sudah cukup untuk sebagian besar skenario kasus penggunaan,” tutur Richard Yu.

Advertising
Advertising

Pernyataan ini ironis bagi perusahaan telekomunikasi seperti Huawei, yang telah mempromosikan 5G bahkan sebelum dikomersialisasi.

Spesifikasi lainnya, P50 Pro tersedia dengan RAM 8 GB atau 12 GB dengan penyimpanan internal hingga 512 GB, sedangkan P50 tersedia dengan RAM 8 GB dan penyimpanan hingga 256 GB. P50 Pro memiliki layar OLED 120Hz 1228p berukiran 6,6 inci, dan P50 memiliki layar OLED 90Hz 1224p 6,5 inci yang sedikit lebih kecil.

Huawei P50 Pro memiliki baterai 4.360mAh, lebih tinggi daripada baterai 4.100mAh yang disematkan P50. Keduanya didukung pengisian cepat masing-masing 50W dan 66W. Duo P50 itu juga sudah memiliki sertifikasi IP68 untuk tahan debu dan air.

THE VERGE | GIZMOCHINA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya