Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam, Pakar ITB Ungkap Fakta Lain

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 31 Juli 2021 19:45 WIB

Warga menggunakan perahu untuk melintasi banjir rob di Kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta, Minggu, 7 Juni 2020. Banjir di kawasan tersebut diduga akibat adanya tanggul yang jebol saat naiknya permukaan air laut di pesisir utara Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato kenegaraannya menyinggung potensi Jakarta tenggelam akibat dampak perubahan iklim. Dengan naiknya permukaan air laut maka topografi pesisir Jakarta yang saat ini sebagian sudah di bawah permukaan laut, Biden mengatakan dalam 10 tahun ke depan kemungkinan tenggelam secara permanen itu bukan isapan jempol, terlebih saat ini wilayah Jakarta juga tanahnya terus mengalami penurunan tanah atau land subsidence.

Potensi Jakarta tenggelam memang sudah menjadi isu dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan potensi tenggelam itu memang ada. Data-data Global Positioning System (GPS), Interferometric Synthetic Aperture RADAR (InSAR) dan data LiDAR (Light Detection and Ranging) menunjukkan penurunan tanah di Jakarta dapat mencapai 10 sentimeter per tahun, sementara itu lebih dari 20 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah laut, sehingga memang rentan untuk tenggelam.

Namun demikian, Lembaga Riset Kebencanaan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menemukan fakta menarik bahwa saat ini terjadi perlambatan laju atau kecepatan penurunan tanah di Jakarta yang menjadi kabar baik bagi upaya mencegah Jakarta untuk tenggelam. Pembangunan tanggul dan penataan pesisir juga merupakan upaya untuk mencegah Jakarta tenggelam.

Heri Andreas, Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA ITB, yang juga Ketua Laboratorium Geodesi ITB, justru lebih fokus dengan potensi tenggelamnya wilayah Kota Pekalongan, Semarang dan wilayah Pesisir Demak. Saat ini laju penurunan tanah di wilayah-wilayah ini lebih besar dari Jakarta. Area-area yang berada di bawah laut lebih luas dari Jakarta. Dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada upaya manajemen risiko yang baik, maka prediksi tenggelamnya wilayah-wilayah ini akan lebih pasti dibandingkan Jakarta.

Heri mengatakan di Indonesia saat ini terdapat 112 kabupaten/kota yang mempunyai risiko untuk tenggelam. Potensinya sudah jelas dari data-data pengukuran. "Mudah-mudahan Pemerintah mulai sadar akan hal ini," ujarnya dalam keterangan, Sabtu, 31 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Lembaga Riset Kebencanaan IA ITB juga memprioritaskan risetnya untuk wilayah-wilayah yang berpotensi tenggelam tersebut dan belum terlambat untuk mencegah tenggelamnya wilayah-wilayah ini termasuk Jakarta.

Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja menambahkan para alumni ITB siap untuk berkontribusi membantu permasalahan yang berkaitan dengan isu manajemen kebencanaan di Indonesia melalui Badan Riset Kebencanaan IA ITB ini. Di masa mendatang diharapkan adanya ikatan kerja sama lembaga ini dengan pihak pemerintah dan swasta untuk mendukung kelangsungan riset yang hasilnya dapat berguna untuk menyiagakan masyarakat dalam menghadapi bencana di daerahnya masing-masing.

Baca:
Biden Sebut Jakarta Akan Tenggelam, Ahli: 95 Persen di Utara Terendam pada 2050

Berita terkait

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya