Pencemaran, Tongkang Retak Tumpahkan CPO ke Sungai Mentaya

Reporter

Antara

Sabtu, 7 Agustus 2021 23:01 WIB

Cairan yang diduga limbah CPO ditemukan mencemari Sungai Mentaya di perairan depan Pelabuhan Bagendang, Jumat 6 Aguus 2021. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Rudianur

TEMPO.CO, Sampit - Tumpahan crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit di Sungai Mentayan, sekitar Pelabuhan Bagendang, Kalimantan Tengah, telah diketahui berasal dari sebuah tongkang yang retak. Sumber pencemaran tepatnya dari lambung kiri tongkang.

"Kami sudah meminta Pelindo menyisir kembali untuk penanggulangan kejadian ini. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Muhammad Kurniawan Anwar, Sabtu 7 Agustus 2021.

Pencemaran akibat tumpahan CPO itu ditemukan Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rudianur yang sedang berkunjung ke Pelabuhan Bagendang pada Jumat pagi, sehari sebelumnya. Dia melihat CPO mengambang di samping kapal di pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III Sampit itu.

Kurniawan kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan kunjungan ke Pelabuhan Bagendang. Dia didampingi pejabat dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit dan Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur. Mereka diterima jajaran PT Pelindo III Sampit dan memantau lokasi ditemukannya CPO yang mengambang dan mencemari Sungai Mentaya.

Hasil penelusuran, kata Kurniawan, diketahui ternyata CPO tersebut tumpah atau merembes dari lambung sebuah tongkang yang retak. Kebocoran itu terjadi ketika dilakukan pengisian CPO ke tongkang tersebut. Dia memastikan masalah tersebut akan didalami dan dikaji bersama KSOP Sampit dan pihak terkait.

Advertising
Advertising

Informasi yang diterimanya, kapten kapal sedang dimintai keterangan. Menurutnya, regulator, penyedia sarana dan prasarana dan pemilik angkutan sudah seharusnya juga ikut bertanggung jawab atas kejadian itu. "Apabila masih banyak hal-hal yang dilanggar maka kami akan tetap meminta diberikan sanksi tegas karena kita pasti tidak mau lingkungan tercemar oleh kegiatan yang terjadi akibat human error itu," kata Kurniawan.

Dia mengungkapkan, kunjungan Komisi IV ke sejumlah terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri belum lama ini menemukan cukup banyak pelanggaran prosedur. Termasuk prosedur berupa protokol kesehatan kala pandemi Covid-19 saat ini.

“Saya lihat tadi masih ada karyawan yang tidak menggunakan masker. Jangan sampai hal-hal kecil menjadi bom waktu,” kata dia sambal menambahkan, “Selain mencegah pencemaran, keselamatan kerja karyawan juga harus diutamakan."

Baca juga:
Lagi, Bekantan Hanyut di Sungai Mentaya Berhasil Diselamatkan

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

26 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

34 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya