Ahli Kelautan ITB Protes Tol Tanggul Laut Semarang, Bisa Ancam Hutan Mangrove

Rabu, 11 Agustus 2021 20:15 WIB

Ilustrasi hitan magrove. pexels

TEMPO.CO, Bandung - Ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hamzah Latief, menyampaikan masalah yang dihadapi hutan mangrove sebagai akibat pembangunan jalan tol sekaligus tanggul laut Semarang-Demak.

Dia memprotes langsung ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena tanggul laut yang tertutup permanen akan mengancam kehidupan tanggul alami itu. “Masalah mangrove di Genuk, Sungai Babon, kalau ditutup (tanggul), akan mati,” katanya.

Hamzah menyampaikan masalah itu ke Ganjar di acara webinar Jakarta Tenggelam yang digelar Ikatan Alumni ITB, Selasa malam, 10 Agustus 2021. Keberadaan kolam retensi air tawar antara pantai dan tol sekaligus tanggul buatan itu juga akan mematikan hutan mangrove di sana. “Perlu ada sirkulasi air laut yang bisa suplai ke mangrove,” ujar Hamzah.

Menurutnya, Semarang begitu cepat mengalami perubahan garis pantai dari 1990, 2000, 2010, dan 2019. Garis pantainya bisa mundur secara cepat hingga sejauh 1 kilometer. Dia berharap rencana jalan tol sekaligus tanggul untuk ruas lain, yaitu Kendal-Semarang nantinya tidak mengancam hutan mangrove. “Teluk Semarang itu tempat pemijahan, kalau tidak ada, jangan lagi harap ada ikan di Laut Jawa,” kata Hamzah.

Pada Juni lalu Presiden Joko Widodo meninjau proyek Tol Semarang-Demak. "Keistimewaan Jalan Tol Semarang-Demak adalah multifungsi, selain untuk meningkatkan konektivitas, juga berfungsi sebagai pengendalian banjir rob," ujar Presiden di laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Advertising
Advertising

Pembangunan jalan tol berbasis tanggul laut (Sea Dike) itu rencananya akan merelokasi lahan mangrove yang berada di sekitar seksi 1 Tol Semarang-Demak ruas Semarang-Sayung. Tercatat ada tiga lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektare.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, pengelola jalan tol semula merencanakan jalur ruas tol Semarang–Demak itu dibuat lurus. Ganjar menolak rencana itu karena akan menambah beban masalah penurunan tanah. Dia lalu mengusulkan perombakan desain ke Kementerian PUPR. “Itu melingkar sekaligus dijadikan tanggul untuk menahan (banjir) rob,” katanya.

Selain itu, Ganjar menolak pemanfaatan area pesisir yang kering nantinya untuk bangunan. Dia ingin areanya dipakai untuk mengendalikan lingkungan seperti reservoir, dan menjadi produktif tanpa membebani lahan. Sekarang pada area yang kering itu muncul masalah hukum karena dulu lahan itu dianggap hilang oleh genangan air.

“Polemiknya bergeser pada hak kepemilikan warga di sana yang tanahnya dulu ada, lalu hilang, dan akan ada lagi, ini terkait dengan ganti rugi,” katanya.

Baca:
5 Manfaat Penting Keberadaan Hutan Mangrove

Berita terkait

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

21 jam lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

3 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

4 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

5 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya