Hacker Pulangkan Aset Kripto Rp 8,6 Triliun, Ini Kata Perusahaan yang Dibobol

Sabtu, 14 Agustus 2021 01:15 WIB

Ilustrasi hacker. mic.com

TEMPO.CO, Jakarta- Peretas atau hacker dibalik pembobolan Poly Network mengembalikan aset kripto atau cryptocurrency senilai US$ 600 juta (Rp 8,6 triliun). Poly Network merupakan salah satu platform keuangan terdesentralisasi atau yang biasa disebut DeFi.

Dalam pesan yang dibagikan perusahaan pelacakan kripto, Eliptic, hacker yang bersangkutan menjelaskan bahwa pencurian dilakukannya hanya untuk bersenang-senang, dan ingin mengekspos kerentanan platform. “Saya tidak tertarik dengan uang. Mengembalikan uang kripto selalu menjadi rencana saya,” katanya.

Poly Network pertama kali melaporkan peretasan pada Selasa, 10 Agustus 2021, yang berdampak pada pencurian aset kripto senilai US$ 600 juta. Ribuan token, termasuk US$ 270 juta pada blockchain Ethereum, US$ 250 juta pada Binance Smart Chain, US$ 84 juta pada jaringan Polygon, dan segelintir koin kecil lainnya seperti Tether, Shiba Inu, dan Matic.

Dari janjinya yang tidak tertarik dengan uang, si peretas dilaporkan baru mengembalikan sekitar US$ 342 juta dari aset yang telah dicurinya. “Sisanya yang semuanya ada di Ethereum sedang ditransfer bertahap,” kata Poly Network.

Poly Network mengoperasikan platform yang memungkinkan orang untuk memindahkan token di antara berbagai blockchain, menggunakan kontrak pintar yang membantu mengotomatiskan proses. "Hacker mengeksploitasi kerentanan di salah satu kontrak pintar Poly Network," kata perusahaan itu dalam sebuah unggahan di akun Twitter resminya.

Advertising
Advertising

Poly Network melaporkan bahwa jumlah uang yang dibobol adalah yang terbesar dalam sejarah. Mereka meyakinkan, penegakan hukum di negara mana pun akan menganggap ini sebagai kejahatan ekonomi utama dan pelakunya pasti akan dikejar.

“Sangat tidak bijaksana bagi Anda untuk melakukan transaksi lebih lanjut,” cuit Poly Network menyerang si pembobol. Kurang dari sehari setelah cuitan itu diunggah, hacker mulai mengirim kembali aset mata uang digital ke perusahaan.

ARSTECHNICA | REUTERS | WSJ

Baca juga:
Mahasiswa Buktikan Bias Foto Twiter terhadap Kulit Hitam dan Wajah Tua

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

9 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

12 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

12 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

13 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

17 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

17 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

18 hari lalu

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

20 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

20 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

24 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya