Awan Panas Gunung Merapi Kian Jauh, Sultan: Warga Belum Perlu ke Pengungsian

Senin, 16 Agustus 2021 13:44 WIB

Penampakan awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya. Kredit: BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan masyarakat di lereng-lereng terdekat dengan puncak Gunung Merapi belum perlu kembali ke pengungsian menyusul makin intensnya aktivitas erupsi belakangan terakhir.

"Saya kira masyarakat (di lereng terdekat puncak) saat ini belum perlu meninggalkan tempat tinggalnya untuk kembali ke pengungsian," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Senin, 16 Agustus 2021.

Gunung Merapi mengeluarkan rangkaian awan panas guguran terjauhnya dengan jarak luncur maksimum 3,5 kilometer pada Senin pagi. Awan panas guguran ini yang terjauh kedua dengan jarak luncur 3,5 kilometer setelah yang pertama terjadi pada tanggal 27 Januari 2021 lalu.

Sultan mengatakan sejauh ini sejak statusnya naik pada 5 November 2020 lalu dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga), pergerakan aktivitas Merapi belum tampak mengarah pada kondisi yang mendesak bagi pemerintah untuk mengeluarkan keputusan agar warga segera mengungsi lagi. "Perkiraan sementara dampak aktivitas erupsi Merapi masih di sekitar wilayah (rawan bencana sesuai rekomendasi BPPTKG) itu saja," kata Sultan.

Sultan mengatakan soal Merapi pihaknya akan senantiasa mengacu rekomendasi dari Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Ketika BPPTKG belum menyatakan sinyal bahaya, maka pemerintah DIY belum akan membuat keputusan apapun. "Kami menunggu rekomendasi BPPTKG dulu, karena kami tak bisa memprediksi potensi bahayanya," kata Sultan.

Advertising
Advertising

Ratusan pengungsi dari sejumlah wilayah lereng Merapi di Kabupaten Sleman yang diungsikan pada 27 Januari 2021 saat terjadi erupsi yang mengarah ke lereng barat daya atau ke hulu Sungai Boyong, Sungai Krasak, Sungai Bedog, Sungai Bebeng dan Sungai Putih sudah dipulangkan pada Februari 2021 silam.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan pada Senin ini 11 desa dari tiga kecamatan di wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak hujan abu relatif tebal Senin pagi ini.

Dari periode pengamatan 00.00-12.00 teramati tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000-3.500 meter mengarah ke barat daya dan sepuluh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

BPPTKG menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Baca:
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 3,5 Kilometer, Hujan Abu Selimuti 11 Desa

Berita terkait

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

2 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

9 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

9 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

9 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

15 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

16 hari lalu

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024

Baca Selengkapnya