Konsep Jet Tempur Baru AS, Bisa Lepas Landas Seperti Helikopter

Senin, 16 Agustus 2021 14:01 WIB

Bell Textron baru saja merilis gambar konsep untuk pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal berkecepatan tinggi (HSVTOL). Kredit: Bell Textron

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen kedirgantaraan Amerika Serikat, Bell Textron, meluncurkan konsep jet tempur baru yang dinamai High-Speed Vertical Takeoff and Landing (HSVTOL). Menariknya, kendaraan ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat seperti helikopter pada umumnya, tapi terbang seperti pesawat bersayap tetap atau jet.

Konsep dan rencana pengembangannya adalah hasil dari studi Angkatan Udara Amerika yang berusaha membuat pesawat yang dapat menggantikan V-22 Osprey.

Dalam gambar yang disediakan perusahaan yang berbasis di Fort Worth, Texas, itu menunjukkan tiga pesawat dalam formasi tengah melakukan penerbangan. Sistem propulsi hibrida yang mencakup baling-baling dan mesin jet turbin tampaknya memberi daya pada pesawat.

Tiltrotor Marinir Amerika Serikat, MV-22 Osprey, terbang di atas perairan Jepang, 23 Maret 2018. Tiltrotor dapat lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan terbang seperti pesawat baling-baling. REUTERS/Issei Kato

HSVTOL lepas landas dengan baling-baling yang mengarah ke atas, menghasilkan gaya angkat vertikal, dan memungkinkan pesawat melewati proses lepas landas landasan pacu bergulir biasa. “Begitu berada di udara, baling-baling akan berputar 90 derajat ke depan, menghasilkan gerakan maju,” kata pihak perusahaan, seperti dikutip Popular Mechanics, pekan lalu.

Advertising
Advertising

Pesawat ini akan meningkatkan kecepatan, kemudian mesin turbofan internal mengambil alih, menghasilkan lebih banyak gerakan maju. Dari sana, baling-baling berhenti, dan melipat ke belakang, menyatu dengan nacelles, untuk mengurangi hambatan. Konsep ini berasal dari tahun 1960-an, dengan pesawat Bell 627, menurut situs blog Hush-Kit.

Bell Textron menjelaskan bahwa konsep HSVTOL sama dengan kemampuan downwash over yang rendah, gaya ke bawah yang dihasilkan oleh baling-baling saat menghadap ke atas. Semua pesawat lepas landas dan mendarat vertikal berbasis baling-baling memiliki masalah ini, terutama V-22 Osprey.

Dari segi desain, HSVTOL berjanji untuk melompati helikopter dan tiltrotor Osprey. Pesawat dapat mencapai kecepatan jelajah seperti jet lebih dari 400 knot, menurut Bell, yang merupakan peningkatan nyata dari UH-60 Blackhawk 150 knot dan V-22 270 knot.

Konsep pesawat juga dapat diskalakan, mulai dari pesawat dengan berat lebih dari 100.000 pon kotor (45 ribu kg), hingga paling ringan 4.000 pon (1.814 kg). Untuk konteksnya, berat kotor 100.000 pon adalah dua kali ukuran helikopter CH-47 Chinook, yang dapat membawa hingga 13 ton (atau 55 tentara).

Konsep ini menunjukkan tiga konfigurasi berbeda untuk bentuk dasar pesawat yang sama. Pesawat di kiri atas memiliki kokpit penuh dan pintu samping untuk masuk. Hadir pula fitur desain ekor kembar, tapi dengan sirip ekor terpisah dan jalur kargo di antara mereka. Ini akan menjadi desain yang paling mungkin untuk menggantikan V-22 Osprey.

Bagian tengah dilengkapi pintu di badan pesawat, yang menunjukkan bahwa itu adalah pesawat berawak. Juga memiliki bagian hidung mirip hiu yang biasanya diberikan pada pesawat bersenjata, menunjukkan bahwa ia mungkin membawa senjata udara-ke-udara atau udara-ke-darat secara internal.

Sebuah sistem elektro-optik yang dilengkapi kamera penglihatan siang dan malam, dan kemungkinan penunjuk laser, terlihat di bawah kokpit. Ini akan berguna untuk melacak dan menargetkan target darat.

Konsep tersebut tampaknya merupakan hasil dari kontrak Angkatan Udara yang dimaksudkan untuk mempelajari pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal berkecepatan tinggi. Pada bulan Mei, FlightGlobal menerangkan konsep tersebut , dan melaporkan bahwa Bell telah membahas penggunaan "mesin konversi" yang dapat beroperasi dalam mode turbofan atau turboshaft.

Dalam mode turbofan, mesin akan menyedot udara dan meniup keluar dari belakang seperti mesin jet pada umumnya, sedangkan dalam mode turboshaft, ia akan menggerakkan sepasang baling-baling. Pesawat bahkan dapat mengunci satu dari tiga baling-baling di setiap sayap, meningkatkan luas permukaan sayap utama untuk menciptakan daya angkat yang lebih besar.

POPULAR MECHANICS | FLIGHTGLOBAL | HUSH-KIT

Baca:
NASA: Peluang Asteroid Bennu Menghantam Bumi Lebih Tinggi dari Perkiraan

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

10 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

15 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

15 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

16 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

17 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

17 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya