Prototipe Pesawat Kargo Militer Rusia Terbakar di Udara dan Jatuh
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 18 Agustus 2021 22:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah prototipe pesawat kargo militer Rusia, IL-112V, terbakar di udara dan jatuh dekat Moskow saat uji terbang pada Selasa 17 Agustus 2021. Laporan yang ada menyebutkan seluruh tiga orang dalam pesawat itu tewas.
Dalam videonya yang viral, pesawat terlihat terbang rendah dengan satu mesinnya terbakar hingga asapnya membungkus bagian sayap kanan pesawat bermesin turboprop itu. Selama beberapa detik pesawat masih terbang melintasi kawasan hutan sebelum berbelok tajam lalu menukik dan melayang jatuh dengan posisi hidung menghunjam Bumi.
Tak berapa lama ledakan terjadi dengan kolom api dan asap membubung menyusul setelahnya. Lokasi jatuh pesawat yang dipiloti Nikolai Kuimov itu tepatnya dekat pangkalan udara Kubinka, 75 kilometer arah barat dari Moskow.
Laporan awal menyebut Nikolai dan dua kru pesawat itu tak selamat. Namun juru bicara United Aircraft Corporation, bagian dari perusahaan holding industri teknologi maju di Rusia, Rostec, menyatakan evakuasi masih dilakukan dan belum juga memberikan kabar terbarunya.
Pesawat IL-112V melakukan uji terbang perdana pada Maret dan April 2019 lalu. Penerbangan yang nahas pada Selasa lalu adalah yang ketiga. Pesawat produksi Ilyushin ini didesain untuk menggantikan armada Antonov An-26 yang menua untuk mengangkut personel maupun perlengkapan dan persenjataan militer ringan.
“Pesawat ini masih bersifat eksperimental,” kata Rostec saat mengkonfirmasi insiden pada Selasa lalu. “Kami sudah membuat tim internal untuk menyelidiki insiden tersebut.”
Dua hari sebelumnya, sebuah pesawat pemadam kebakaran milik Rusia juga jatuh di area perbukitan Turki. Di antara delapan orang yang tewas dalam insiden ini, lima di antaranya adalah lima personel militer Rusia.
Pesawat itu adalah jenis Beriev Be-200 yang dikirim Rusia untuk membantu mengendalikan kebakaran hutan di Turki sebelah selatan sejak bulan lalu. Pesawat itu jatuh di wilayah Kahramanmaras saat hendak mendarat dalam misi penerbangannya pada Sabtu lalu.
Dalam pernyataannya usai insiden di Turki, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kalau personel yang mengawaki Be-200 itu, bersama tim ahli dari Turki, tewas dalam misi kemanusiaan yang sangat penting, melindungi banyak nyawa dengan memerangi kebakaran hutan yang meluas. “Mereka bekerja dalam kondisi terberat dan menunjukkan kemanusiaan dan profesionalitas hingga sehabis-habisnya,” kata Putin.
REPUBLIC WORLD, SIMPLE FLYING
Warga Afghanistan Lari dari Taliban: Jasad Ditemukan di Ban Pesawat