Lima Kesalahan Umum yang Dapat Menggagalkan Presentasi

Jumat, 20 Agustus 2021 07:27 WIB

Ilustrasi wanita presentasi. Unsplash.com/rawpixel

TEMPO.CO, Jakarta - Presentasi adalah hal yang umum dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Kemampuan yang baik dalam menyampaikan presentasi menjadi sesuatu yang vital di era sekarang.

Agar presentasi dapat berjalan dengan lancar, ada kesalahan-kesalahan umum yang harus dihindari. Melansir dari Harvard Business Review, 5 kesalahan umum tersebut di antaranya:

Gagal terlibat secara emosional

Advertising
Advertising

Presentasi yang disampaikan tanpa emosi dan hanya menyajikan fakta saja berisiko kehilangan perhatian audiens. Karena itu, carilah cara untuk menambahkan kesan emosional pada argumen dan konten yang disajikan.

Ketika melakukan presentasi, coba buka dengan cerita yang dapat dikaitkan dengan audiens atau sertakan analogi yang bisa membuat data lebih bermakna.

Menuliskan semua poin ke dalam slide

PowerPoint bisa menjadi alat yang hebat dalam presentasi. Meski demikian, masalah bisa timbul jika menuliskan semua poin ke dalam slide.

Presentasi dengan cara membaca hanya akan membuat audiens merasa bosan dan akhirnya enggan memperhatikan. Jika membutuhkan teks untuk mengingat materi presentasi, akan lebih baik jika membuat catatan terpisah dan dijauhkan dari pandangan audiens.

Menampilkan visual yang umum

Kesalahan lain yang dapat menggagalkan presentasi adalah visual yang umum. Jika menginginkan presentasi yang menonjol, buanglah konsep visual yang pertama kali muncul di pikiran.

Konsep pertama tersebut kurang menarik perhatian karena orang lain cenderung akan memikirkan hal yang sama. Hasilkan ide lain untuk setiap konsep yang ingin diilustrasikan sehingga presentasi kita jadi lebih orisinal.

Berbicara dalam jargon

Terlalu banyak bicara dengan jargon bisa membuat audiens gagal memahami apa yang kita sampaikan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari bahasa yang terlalu teknis atau kurang familiar saat presentasi. Sampaikalah isi materi dengan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.

Melewati waktu yang ditentukan

Tidak ada yang lebih buruk dari presentasi yang sepertinya tidak akan pernah berakhir. Audiens umumnya tidak merasa kesal saat presentasi berakhir lebih awal, namun mereka pasti marah jika presentasi berlangsung terlalu lama. Maka dari itu lakukanlah presentasi sesuai slot waktu yang telah diberikan.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

Minta Izin Beli iPad, Anak Mona Ratuliu Buat Proposal Hingga Presentasi

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

1 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

5 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

5 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

5 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

6 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

6 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

6 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

6 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya