TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta mulai menggelar vaksinasi Covid-19 dengan sasaran mahasiswa asal luar Jawa, Sabtu 21 Agustus 2021. selama pandemi ini para mahasiswa tersebut tidak pulang kampung dan bertahan di Yogyakarta.

"Program awal ini menyasar 500 mahasiswa terutama yang mempunyai kartu tanda penduduk di luar wilayah Yogyakarta," ujar Ketua Satgas Covid-19 UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno, di sela program vaksinasi itu.

Menurut Eko, sebagian besar mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta dan kota lain di Pulau Jawa sudah mengikuti vaksinasi di daerah asal masing-masing. "Program vaksinasi di kampus yang menyasar mahasiswa luar Jawa ini akan kami gelar dua tahap," kata Eko menambahkan.

Kampus UPN Veteran Yogyakarta menggunakan Gedung Auditorium di Kampus I yang memadai untuk pelaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan. Sebelum divaksin para mahasiswa itu dicek suhunya terlebih dahulu untuk memastikan suhu mereka maksimal 37,5 derajat celcius dan tensi darah maksimalnya 180/100.

"Bagi mahasiswa yang mempunyai riwayat penyakit bawaan direkomendasikan membawa surat rekomendasi dari dokter yang merawat. Bagi mahasiswa yang pernah terpapar Covid-19 dapat melakukan vaksinasi ini setelah tiga bulan dinyatakan sembuh," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 UPN Veteran Yogyakarta Arif Rianto Budi Nugroho.

Arif menambahkan, pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 bagi mahasiswa ini menggandeng Kamar Dagang Industri (KADIN DIY), bank pemerintah DIY BPD DIY, dan Pemerintah Kabupaten Sleman. Sedangkan petugasnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melalui Puskesmas Depok II Sleman yang lokasinya satu wilayah dengan kampus itu.

"Harapan kami dengan melibatkan banyak pihak dalam vaksinasi massal ini, target pemerintah DIY mendapatkan kekebalan komunal lewat vaksinasi segera terwujud, karena Yogyakarta memiliki banyak mahasiswa," kata dia.

Ketua Satgas Covid-19 KADIN DIY, Robby Kusumaharta, mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pekan ini telah menetapkan target vaksinasi yang awalnya hanya 12.900 menjadi 20.000 warga setiap harinya. Asosiasi usaha, dia mengungkapkan, diminta membantu memfasilitasi vaksinasi Covid-19 itu kepada kalangan kampus dan pelaku wisata yang belum terjangkau.

Baca juga:
Demam Usai Bertugas, 23 Anggota Paskibra Gunung Kidul Terkonfirmasi Positif Covid-19