Resmi Dibuka, Paviliun Indonesia Hadir dalam Gelaran Gamescom 2021 Jerman

Rabu, 25 Agustus 2021 06:11 WIB

Gamescom. Kredit: Koelnmesse/gamescom

TEMPO.CO, Jakarta - Paviliun daring Indonesia di event Gamescom 2021 resmi dibuka. Sekitar 30 peserta delegasi akan menampilkan karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia, pada Senin-Jumat, 23-27 Agustus 2021.

Penyelenggaraan paviliun Indonesia di event ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf), bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI), Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, dan melalui program Archipelageek yang membantu industri kreatif.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan partisipasi delegasi Indonesia diharapkan bisa menunjukkan performa yang optimal, dan membuat Business to Business-nya (B2B) meningkat, sehingga bisa membawa keberkahan.

“Nantinya dibawa pulang ke tanah air bisa membawa kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja lebih luas,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Agustus 2021.

Ke-30 peserta ini direncanakan akan berpartisipasi dalam sub-event bertajuk Devcom Developer Conference (DDC), event B2B dan Business Matching yang menghubungkan para partisipan dengan investor serta publisher game kelas dunia.

Advertising
Advertising

Partisipasi Indonesia di dalam event akbar ini tentunya dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki industri digital lokal (termasuk di dalamnya adalah game). Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, potensi dan situasi dari industri digital Indonesia sangatlah baik. “Hal ini terbukti dari resiliensi industri ini dalam menghadapi pandemi Covid-19,” katanya.

Selain itu, kata Havas, Indonesia juga diakui sebagai salah satu negara dengan keberadaan unicorn paling banyak di kawasan Asia Tenggara serta dikenal sebagai kekuatan digital utama-nya dengan angka revenue sebesar US$ 44 miliar. “Hampir setengah dari keseluruhan revenue industri digital Asia Tenggara,” tutur dia.

Presiden AGI, Cipto Adiguno, menerangkan, potensi Indonesia juga tidak hanya dinilai dari performa industrinya saja, tapi juga dari langkah strategis pemerintah serta stakeholder terkait. Menurutnya, langkah suportif yang diambil pemerintah dan asosiasi terkait, memiliki peran yang sangat vital dalam pertumbuhan industri game Indonesia dewasa ini.

“Terutama yang berkaitan dengan program growth-driving industry serta regulasi-regulasi yang berpihak pada industri,” ujar dia menambahkan.

Berita terkait

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

15 jam lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

1 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

1 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

3 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

3 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

4 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

7 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

7 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

7 hari lalu

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

Menentukan nama nickname Free Fire penting dilakukan. Hal ini untuk memberikan ciri khas dan pembeda. Berikut ini ide 500 nickname FF 2024.

Baca Selengkapnya

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

10 hari lalu

I Witness, Game Misteri Buatan Kreator Lokal yang Membidik Pasar Amerika

Storytale Studio dan Stellar Hoziron berkolaborasi menggarap I Witness, game misteri yang ditargetkan menembus pasar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya