Penemu: GeNose Bisa Bangkitkan Kepercayaan Diri Perhotelan
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Rabu, 25 Agustus 2021 13:37 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua tim pengembang alat deteksi Covid-19 Universitas Gadjah Mada (UGM), Genose C19, Kuwat Triyana mengatakan industri perhotelan dapat menerapkan alat itu untuk membantu skrining cepat dan efektif para tamunya yang berasal dari berbagai daerah.
"Penggunaan GeNose C19 pada industri perhotelan menjadi salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menyediakan kapabilitas sanitasi dan kesehatan bagi tamu yang datang," kata Kuwat 25 Agustus 2021.
Kuwat menuturkan penggunaan GeNose C19 bagi karyawan hotel bisa memastikan bahwa hotel menempatkan kesehatan dan keselamatan pengunjung sebagai prioritas dengan memastikan karyawan yang saat itu bertugas berada dalam keadaan sehat.
"Saat ini kami terus menerus melakukan pembaruan data agar dapat lebih akurat dalam mendeteksi varian baru Covid-19. Selain itu, kami juga selalu memastikan pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia lapangan agar bisa menginterpretasikan data dengan tepat," kata Kuwat.
Tim GeNose UGM menyatakan saat ini alat itu telah digunakan di beberapa hotel dalam manajemen Accor Group, terutama di Jawa Tengah, dan mampu memberikan skrining yang cepat dan akurat bagi pengunjung. Menurut mereka ini sejalan dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment) yang dianjurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Tim GeNose UGM juga melakukan survei berkala pada kalangan perhotelan yang menerapkan penggunaan alatnya hingga saat ini. Salah satu yang menggunaan GeNose untuk skrining tamu dan karyawannya adalah Novotel Solo yang masuk dalam kelompok Accor Group.
“Berdasarkan penggunaan harian, GeNose C19 mampu memberikan akurasi yang baik," kata Toat Edy Wijaya selaku General Manager Hotel Novotel Solo dalam keterangannya kepada tim survei GeNose UGM.
Menurut Toat, di Novotel Solo, Genose digunakan sebagai syarat untuk setiap tamu yang akan check in, tamu yang tidak membawa hasil rapid test antigen, PCR ataupun Genose. "Tamu harus dipastikan melakukan tes sebelum check in. Jika hasil negatif tidak akan diperkenankan check in," kata Toat.
Toat mengatakan kepercayaan dan jumlah pengunjung diharapkan bisa kembali pulih dengan pemberlakuan proses skrining yang baik, ditambah pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan baik tamu dan karyawan.
Baca:
Tutorial Cara Menunjukkan Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi Saat Masuk Mall