Ahli Imunologi Unair Jelaskan Alasan Tenaga Kesehatan Perlu Vaksin Ketiga

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Agustus 2021 16:04 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Belum juga semua warga yang layak vaksinasi mendapat vaksin Covid-19, publik sudah dibikin geram dengan ulah sedikit pejabat yang mendapat vaksin ketiga atau dikenal juga dengan vaksin booster.

Padahal semula vaksin booster atau vaksin dosis ketiga ini hanya ditujukan untuk para tenaga kesehatan atau nakes. Program vaksinasi booster untuk nakes sudah dijalankan sejak 16 Juli 2021 ini akan menyasar 1,47 juta nakes, baik perawat maupun dokter.

Para nakes sudah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. Pemerintah menggunakan vaksin jenis Moderna dalam program vaksin booster, atau vaksinasi tahap tiga yang ditujukan untuk tenaga kesehatan.

Ahli imunologi dari Universitas Airlangga Gatot Soegiarto mengatakan jika pemberian vaksin booster dapat diberikan jika bertujuan untuk meningkatkan antibodi. Ia menerangkan semua vaksin bertujuan membentuk imunitas terhadap spike protein.

“Respons imun yang timbul ditujukan untuk pembentukan antibodi neutralisasi anti RBD. Jadi selama vaksin yang dikombinasikan bertujuan meningkatkan antibodi tersebut, maka dapat diberikan,” ucapnya Gatot Soegiarto kepada Tempo.

Advertising
Advertising

Seperti yang dikatakan Sri Rejeki Hadinegoro, Ketua ITAGI dalam Webinar Sosialisasi Vaksin Booster 14 Juli lalu, “Kematian mencapai lebih dari 1000 nakes dan paling banyak adalah kematian dokter. Adanya varian baru yang mudah menular menyebabkan peningkatan jumlah kasus, sehingga dibutuhkan peningkatan imunitas nakes.”

Selain itu, menurut penelitian dari Amin Subandrio dari Lembaga Eijkman vaksin booster dijalankan karena adanya varian baru SARS-Cov2 yang lebih menular dari virus aslinya.

Dari penelitian tersebut ditemukan 80 persen kasus yang ada termasuk dalam varian Delta. Gatot Soegiarto, ahli imunologi Universitas Airlangga juga mengungkapkan data yang dimiliki Institute of Tropical Disease (ITD) Unair hampir sama dengan miliki Lembaga Eijkman.

“Kasus meningkat sangat tajam terutama di bulan Mei-Juni. Dari segi keparahan tidak berbeda atau cenderung meningkat, tapi dari segi penularan sangat meningkat, dilihat dari R0 5-8 (dibanding R0 varian aslinya yang cuma 2-5),” ujar Gatot.

Gatot juga menjelaskan bahwa vaksin booster dikeluarkan dengan pertimbangan keadaan darurat. Berdasarkan Joint Committee on Vaccination and Immunization, lembaga independen beranggotakan para pakar yang memberikan nasehat kepada Departemen Kesehatan UK tentang vaksinasi booster vaksin perlu diberikan kepada tenaga kesehatan.

“Joint Committee on Vaccination and Immunization menganjurkan suntikan ketiga pada kelompok rentan, salah satunya adalah frontliners, termasuk nakes,” terangnya.

Menurut penelitian negara lain dari yang diungkapkan Gatot, vaksin ketiga dapat disuntikkan engan interval 3-6 bulan atau 6-12 bulan dari vaksinasi awal. Mayoritas booster menggunakan platform berbeda, khususnya jenis mRNA.

TATA FERLIANA

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Akses Vaksin Dosis Ketiga dan Vaksin Mandiri Dibuka di 2022

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya