Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Jumat, 27 Agustus 2021 07:00 WIB

Ilustrasi pornografi.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, jagat maya dihebohkan atas keputusan platform media sosial OnlyFans untuk melarang adanya konten pornografi. Keputusan ini mengejutkan karena banyak orang bergabung dengan OnlyFans justru untuk mencari konten dewasa yang eksklusif

Namun tak berselang lama OnlyFans menyatakan membatakan niatnya itu. “Kami telah mendapatkan jaminan yang diperlukan untuk mendukung komunitas kreator kami yang beragam dan telah menangguhkan perubahan kebijakan 1 Oktober yang direncanakan. OnlyFans sangat mendukung tinggi inklusi dan kami akan terus menyediakan rumah bagi setiap kreator kami,” bunyi akun Twitter resmi OnlyFans.

OnlyFans bukanlah satu-satunya platform media sosial yang populer karena pornografi. Konten-konten dewasa menjadi sumber uang bagi beberapa situs yang menjajakannya. Mengutip dari allinallspace.com, tiap tahunnya beberapa situs porno bisa dikunjungi oleh bermiliar-miliar orang sekaligus.

Advertising
Advertising

Lantas bagaimana pornografi bisa menjadi sebuah konten yang sangat digemari?

Dilansir dari britannica.com, pornografi merupakan segala bentuk representasi aktivitas seksual yang tertera dalam berbagai media, seperti buku, gambar, patung, film, dan berbagai media lain.

Berdasarkan definisi tersebut, pornografi dapat ditelusuri pada masa Yunani kuno. Banyak literatur Yunani kuno yang membahas soal ini. Sebabnya nama pornografi berasal dari dua bahasa Yunani, yakni porni (prostitusi) dan graphein (tertulis).

Selain literatur, pornografi juga telah termanifestasikan dalam berbagai bentuk lain. Dilansir dari livescience.com, beberapa peneliti menemukan bahwa konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun yang lalu. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya coretan-coretan di gua yang bercorak porno. Para ahli arkeologis memperkirakan bahwa coretan-coretan gua tersebut merupakan hiburan seksual, yang fungsinya sama dengan pornografi.

Pada zaman yang sedikit lebih modern, pornografi dapat ditemui pada pahatan, ukiran, dan lukisan yang menggambarkan aktivitas seksual dan homoseksual di Yunani dan Roma kuno. Selain itu, sebuah buku mengenai panduan melakukan hubungan seks, yang lebih dikenal dengan nama kamasutra, ditemukan di India. Kemudian, di Jepang pada abad ke-16, berbagai ukiran-ukiran kayu yang menggambarkan aktivitas seksual.

Kini, pornografi lebih dikenal dalam bentuk digital, seperti foto atau video. Kontennya pun dapat ditemui di berbagai media sekaligus, termasuk di platform yang awalnya pembuatannya tidak dimaksudkan untuk menyebarkan pornografi.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga:

Mia Khalifa hingga Bella Thorne, 5 Seleb OnlyFans Berpenghasilan Tertinggi

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

6 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

6 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

8 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya