BMKG: Mayoritas Wilayah Jawa Barat Alami Hujan Lebat pada September
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Senin, 30 Agustus 2021 21:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki September, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor membuat beberapa prediksi musim hujan 2021-2022 di wilayah Jawa Barat. Mayoritas wilayah diperkirakan akan mengalami hujan yang lebih lebat.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari lewat siaran pers, Senin, 30 Agustus 2021, pihaknya meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi lebih awal. “Guna menghindari dan mengurangi risiko bencana,” katanya.
Pada September diperkirakan 31 persen wilayah seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut hingga Pangandaran mulai hujan. Sekitar 47 persen wilayah lainnya menyusul pada Oktober, meliputi Depok, Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Cianjur. Sekitar 11 persen lainnya mulai November.
Sebanyak 27 dari total 36 Zona Musim (ZOM) di Jawa Barat atau 75 persen diperkirakan maju awal musim hujannya, selebihnya sama dan sedikit yang mundur dibandingkan periode 1981-2010.
BMKG juga meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem, seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, dan angin puting beliung, menjelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Potensi bencana hidrometeorologi juga berpotensi meningkat pada puncak musim hujan yang umumnya akan berlangsung pada Januari-Februari 2022. Khusus wilayah bagian selatan Jawa Barat dari Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan sebagian Bandung, puncak musim hujan diprediksi pada November-Desember 2021. Selain bencana, prediksi BMKG terkait dengan pertanian, panen air hujan, dan pengisian waduk.
Baca:
Disebut-sebut Indonesia Memasuki Periode Hiperendemik Covid-19, Apa Maksudnya?