Simak, Ini Arti Hiperendemik, Epidemi, dan Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 31 Agustus 2021 13:38 WIB

Salah satu proyeksi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan hilang begitu saja, tetapi berubah menjadi hiperendemik.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI, Hermawan, menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi mengalami level hiperendemik atau hyperendemic Covid-19. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografi dan demografi Indonesia.

Sebenarnya apa itu hiperendemik? Bagaimana suatu negara dapat dikatakan mengalami hiperendemi? Dan, Apa bedanya dengan epidemi serta pandemi?

1. Hiperendemik

Secara harfiah, hiperendemik adalah penggabungan dua kata yaitu hyper yang artinya berlebihan, dan endemik yang berarti munculnya suatu penyakit di wilayah geografis tertentu yang terjadi secara terus menerus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hiperendemik merupakan kondisi di mana suatu penyakit muncul secara terus-menerus di suatu wilayah geografis dan dalam intensitas yang tinggi.

Kendati begitu, dilansir dari Institut Robert Koch di Jerman, hiperendemik tidak melulu dikaitkan dengan intensitas tinggi. Bisa saja di suatu wilayah tersebut endemik menunjukkan angka penularan yang rendah, tetapi memiliki risiko infeksi yang tinggi bagi pendatang. Di Indonesia, hiperendemik bisa saja terjadi karena faktor geografis dan demografinya.

Advertising
Advertising

2. Epidemi

Hiperendemik sedikit banyak pasti berkaitan dengan epidemi, terutama jika penyakit yang terjadi secara terus menerus dan dengan intensitas yang tinggi tersebut disebabkan oleh epidemi. Epidemi merupakan suatu kondisi di mana suatu penyakit yang menyebar dengan cepat di suatu wilayah atau negara hingga mempengaruhi populasi di wilayah tersebut.

Dilansir dari healtline.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mendefinisikan epidemi sebagai peningkatan tak terduga dalam jumlah kasus penyakit di wilayah geografis tertentu. Peningkatan ini disebabkan oleh cepatnya suatu penyakit menular atau menyebar.

Ada beberapa penyebab epidemi, yaitu ketika agen infeksi seperti virus, bakteri, atau jamur menyebar secara luas di suatu wilayah tersebut. Keadaan ini bisa diperparah apabila penyakit ini sebelumnya tidak diketahui. Epidemi juga dapat disebabkan oleh agen infeksi yang mengalami mutasi sehingga menjadi lebih kuat, sehingga masyarakat yang sebelumnya kebal terhadap penyakit tersebut menjadi rentan terinfeksi. Apabila infeksi terjadi dalam jumlah besar dan berlangsung cepat, maka hal ini dapat dikatakan sebagai epidemi.

Penggunaan kata epidemi untuk menyebut wabah penyakit ini telah digunakan dalam sejak 430 sebelum Masehi. Para ahli menemukan bahwa Hippocrates menggunakan kata ini dalam risalah medis untuk menyebut penyakit yang meluas. Homer dalam karyanya berjudul Odyssey yang terkenal juga menggunakan istilah epidemi dalam karyanya.

3. Pandemi

Lalu bagaimana jika suatu penyakit yang mewabah di suatu wilayah disebabkan oleh hewan kepada manusia atau manusia kepada hewan? Nah, kasus inilah yang disebut dengan pandemi, yang belakangan cukup familiar di telinga kita. WHO menyebut pandemi sebagai penyebaran penyakit baru di seluruh dunia selama terjadinya kasus virus H1N1 pada 2010 lalu.

Berikut enam fase perkembangan pandemi menurut WHO, apabila fase ini dialami suatu wilayah, maka dapat dikatakan wilayah tersebut mengalami pandemi:

Fase pertama, agen infeksi seperti virus, bakteri, atau jamur yang terdapat pada hewan yang tidak diketahui menyebarkan penyakit ke manusia.

Fase kedua, setelah terjadi penularan, kemudian virus terdeteksi pada hewan yang diketahui telah menyebarkan penyakit virus ke manusia.

Fase ketiga, kontak hewan dengan manusia menyebabkan manusia mengembangkan penyakit. Fase keempat, kontak manusia dengan manusia memperjelas bahwa wabah komunitas dapat terjadi.

Fase kelima, penyebaran virus dari manusia ke manusia terjadi di setidaknya dua negara di kawasan yang sama.

Fase keenam, wabah tingkat komunitas terjadi di negara ketiga di wilayah lain.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Indonesia Diprediksi Masuki Periode Hiperendemik Covid-19, Apa Maksudnya?

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

10 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

22 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

11 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

13 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

14 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya