Teknologi AI Tanpa Pengawasan Mampu Prediksi Kelangsungan Hidup Pasien Covid-19

Rabu, 1 September 2021 17:07 WIB

Tenaga Medis tengah memantau pasien Covid-19 melalui CCTV yang terpasang di dalam ruang perawatan di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Keterisian tempat tidur ICU yang terpakai sebanyak 586 tempat tidur dari 1.468 tempat tidur yang ada. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Penilaian klinis yang cepat dan akurat dari perkembangan penyakit dan kematian sangat penting untuk penanganan pasien Covid-19. Meskipun beberapa alat untuk memprediksi perkembangan Covid-19 telah diusulkan, tapi terbatas pada penilaian subjektif, skema semi-otomatis, atau pendekatan pembelajaran mendalam yang diawasi.

Prediktor semacam itu bersifat subjektif atau memerlukan anotasi yang melelahkan. Namun, berbeda dengan studi yang dilakukan oleh Hiroyuki Yoshida, Dirrektur 3D Imaging Research Massachusetts General Hospital (MGH), Amerika Serikat, yang menunjukkan pembelajaran mendalam tanpa pengawasan berdasarkan tomografi terkomputasi atau kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan kinerja prognostik—prediksi dokter mengenai kondisi pasien.

“Akurasinya jauh lebih tinggi daripada tes laboratorium yang ada dan prediktor kelangsungan hidup visual dan kuantitatif berbasis gambar yang ada,” ujar dia, seperti dikutip Medical Xpress, Selasa, 31 Agustus 2021.

Model dalam studinya dapat memprediksi untuk setiap pasien, mulai dari perkembangan Covid-19, saat pasien dirawat di unit perawatan intensif, hingga saat pasien sakit. Informasi waktu yang dihitung oleh model juga memungkinkan stratifikasi pasien ke dalam kelompok berisiko rendah dan tinggi dengan margin yang lebih luas daripada yang mungkin dilakukan prediktor lain.

Menurut Yoshida, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja prediksi model AI tanpa pengawasan secara signifikan lebih tinggi dan kesalahan prediksi secara signifikan lebih rendah daripada prediktor referensi yang ditetapkan sebelumnya. Penggunaan AI tanpa pengawasan sebagai bagian integral dari model prediksi kelangsungan hidup memungkinkan melakukan prediksi prognostik langsung dari gambar CT asli pasien.

Advertising
Advertising

“Tentu dengan akurasi yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya dimungkinkan dalam pencitraan kuantitatif,” kata Yoshida yang studinya sudah diterbitkan dalam jurnal Medical Image Analysis itu.

Dalam studi pendamping yang diterbitkan baru-baru ini di Nature, tim menunjukkan bahwa AI yang diawasi dapat digunakan untuk memprediksi kelangsungan hidup pasien Covid-19 dari gambar CT dada mereka.

Namun, model AI baru yang tidak diawasi membuat terobosan baru dengan menghindari batasan teknis dan upaya anotasi yang melelahkan dari prediktor sebelumnya karena penggunaan jaringan yang memungkinkan untuk melatih model analisis kelangsungan hidup end-to-end yang lengkap langsung dari gambar. "Ini adalah teknologi AI yang jauh lebih presisi dan sangat canggih," tutur Yoshida.

Meskipun penelitian ini terbatas pada pasien Covid-19, tim percaya bahwa model tersebut dapat digeneralisasi untuk penyakit lain juga. “Masalah seperti Long Covid, varian Delta, atau generalisasi model untuk penyakit lain yang dimanifestasikan dalam gambar medis adalah aplikasi yang menjanjikan dari model AI tanpa pengawasan ini," ujar Yoshida.

MEDICAL XPRESS | MEDICAL IMAGE ANALYSIS | NATURE

Baca:
Jumlah Kasus Covid-19 Turun Drastis, Guru Besar UI Ingatkan Tiga Hal

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya