Soal Aplikasi PeduliLindungi, Ini Permintaan Wagub Yogya ke Luhut

Kamis, 2 September 2021 13:50 WIB

Seorang warga mengakses aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 Januari 2021. ANTARA/Zabur Karuru.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X meminta agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan Aplikasi PeduliLindungi.

Paku Alam X menyinggung salah satu hal yang perlu diperhatikan soal penerapan aplikasi itu tentang jaminan keamanan data pengguna aplikasi, baik berupa email ataupun nomor induk kependudukan (NIK).

“Kami berharap data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi tersebut dapat terjaga sehingga tetap aman, tidak bocor,” ujar Paku Alam X dalam rapat koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara daring bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dari Yogyakarta, Rabu, 1 September 2021.

Keamanan data pribadi menjadi hal yang krusial di masa saat ini yang kian marak dengan pencurian data pribadi karena berpotensi disalahgunakan untuk berbagai hal tanpa seizin pemilik data.

Selain jaminan keamanan data pribadi pengguna, Paku Alam X pun juga meminta agar kecepatan akses dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu dapat ditingkatkan. Terutama ketika aplikasi itu dipergunakan di ruang-ruang publik, sehingga tidak menghambat aktivitas pengguna.

Advertising
Advertising

“Kami mohon juga respons penggunaan aplikasi ini khususnya di tempat-tempat publik bisa ditingkatkan, agar aksesnya tidak lemot dan terlalu lama,” ujar Paku Alam.

Sejauh ini aplikasi PeduliLindungi mulai diujicobakan di sejumlah pusat perbelanjaan dan mal di Yogyakarta. Untuk destinasi wisata belum diujicobakan karena kawasan destinasi di Yogya seluruhnya masih tutup akibat kebijakan PPKM Level 4.

Paku Alam X juga meminta pemerintah pusat segera meningkatkan akses integrasi aplikasi PeduliLindungi itu dari daerah ke sistem NAR pemerintah pusat. Dengan integrasi akses ke sistem NAR ini, hasil scan pengguna segera dapat terverifikasi.

Sistem NAR Kementerian Kesehatan sendiri menyimpan database penduduk yang telah divaksinasi sehingga dihadirkan untuk mencegah pemalsuan dokumen sebagai syarat perjalanan. “Daerah mohon diberikan izin untuk dapat melakukan akses integrasi dengan sistem NAR,” kata Paku Alam X.

Paku Alam menyatakan, Pemerintah DIY akan mendukung penuh langkah pemerintah pusat untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini dalam upaya penanganan Covid-19.

Asisten Sekretaris DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana menuturkan terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi yang sudah mulai diuji coba penerapannya, memang masih butuh peningkatan kualitas kecepatan aplikasi. “Penggunaan aplikasi ini masih ada jeda proses waktu yang cukup lama, harapannya dapat segera ditangani Kementerian Kominfo RI,” ujarnya.

Tri mengatakan penyelesaian rentang jeda pemakaian aplikasi ini harus segera dilakukan mengingat aplikasi ini digunakan sebagai syarat warga masuk ke ruang publik seperti pusat perbelanjaan. “Setelah aplikasi itu diujicobakan memang agak lama responsnya, mungkin karena yang mengakses banyak pengguna namun harus segera dicari solusinya,” kata Tri.

Baca:
Waspada Covid-19 Varian Mu, WHO: Mungkin Resisten terhadap Vaksin

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

6 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

15 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

17 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya