Drone Militer Beraksi di Afganistan, Ternyata Sudah Dipakai Sejak Perang Vietnam

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 September 2021 16:06 WIB

Angkatan Laut Amerika Serikat berencana membangun Kapal Perang Pengangkut Drone yang dapat melakukan banyak tugas dalam berbagai fungsi peperangan. AS berencana memodernisasi kekuatan angkatan laut untuk mempertahankan keunggulannya di laut. Kollected Ltd.

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) melancarakan serangannya ke Kabul, Afganistan pada Ahad, 29 Agustus 2021. Serangan AS kali ini menggunakan drone yang menargetkan bom mobil bunuh diri diduga milik ISIS-K atau ISIS Khorasan yang bertujuan menyerang bandara Kabul, menurut para pejabat AS, ketika Amerika Serikat hampir selesai melakukan penarikan pasukan dari Afganistan.

Berdasarkan laporan Reuters, serangan itu adalah yang kedua dilakukan oleh pasukan AS di Afganistan sejak seorang pengebom bunuh diri ISIS-K menyerang bandara Kabul pada hari Kamis, 26 Agustus 2021, menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan yang berusaha melarikan diri dari Afganistan.

Seorang pejabat AS mengatakan serangan hari Minggu dilakukan oleh pesawat drone yang dikemudikan dari luar Afganistan, dan ledakan sekunder setelah serangan itu menunjukkan bahwa target telah membawa "sejumlah besar bahan peledak".

Seperti yang diketahui, di dunia yang melek akan teknologi saat ini, drone lebih dikenal sebagai pesawat yang bisa memvideokan pemandangan dari udara. Nyatanya, sebelum dikenal sebagai kamera yang mampu mengambil landscape dari udara, drone lebih dahulu dikenal sebagai artileri perang.

Berdasarkan mydronelab.com, istilah drone, atau dikenal sebagai Unmanned Aerial Vehicles (UAV) diambil dari lebah jantan yang ditandai dengan suara dengungnya. Suara ini cukup mendengung dan terkadang mengganggu. Ini bisa menjadi skenario serupa untuk drone awal tetapi drone modern telah berevolusi dan sifat utama yang menamakannya (drone) hampir tidak terlihat sekarang. Inilah sebabnya mengapa industri lebih suka menyebutnya Kendaraan Udara Tak Berawak sekarang.

Advertising
Advertising

Gagasan untuk memiliki pesawat tanpa awak, lahir selama Perang Dunia I ketika AS dan Prancis sedang mengembangkan pesawat otomatis. Pada akhirnya, Prancis lah yang benar-benar berhasil menyusun alat semacam ini. Perangkat itu disebut biplan Voisin BN3 dan mampu terbang sekitar 100 km.

Minat untuk mengembangkan kendaraan udara tak berawak semakin dipicu selama Perang Dunia II ketika berbagai pihak menderita kerugian besar yang disebabkan oleh pesawat pengintai. Walaupun teknologi ini sedang dikembangkan selama bertahun-tahun, pertama kali drone benar-benar digunakan untuk observasi pada 1973, selama Perang Vietnam.

Di dunia modern, UAV alias drone militer sangat digandrungi, terutama di medan perang. Senjata ini sangat nyaman karena tidak perlu khawatir untuk menempatkan orang di belakang garis musuh, karena tidak ada awak berada di dalam kabin pesawat jika perangkat tersebut hancur.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Drone AS Serang Mobil Berisi Bom Milik ISIS-K, 3 Anak Jadi Korban Tewas

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya