Kemendikbudristek: Kampus Cerdas Baru Wacana, Belum Bangun Platform

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 5 September 2021 09:21 WIB

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan bahwa kampus harus menjadi pelopor lingkungan yang cerdas berbasis teknologi.

"Lewat program-program smart campus, diharapkan kampus-kampus ini menjadi pelopor yang membangun lingkungan smart, cerdas, menggunakan teknologi untuk kemaslahatan manusia, masyarakat, bangsa dan negara," kata Prof Nizam dalam acara webinar "smart campus Digitalisasi Kampus Masa Depan" beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC).

Prof Nizam mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tak dapat lagi dihindari dalam era Revolusi Industri 4.0 ini. "Untuk menjadi pemimpin di era revolusi industri keempat ini membawa bangsa yang maju, smart, dan lingkungan yang cerdas harus memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan manusia," kata dia.

Esensi dari platform smart society di era revolusi industri 4.0 , menurutnya, adalah memanusiakan manusia di mana teknologi menggantikan tugas manusia sehingga manusia bisa mengerjakan hal-hal yang lebih cerdas. "Sehingga kita kerja lebih efisien lagi."

Sayangnya, Prof Nizam menyoroti kurangnya pemanfaatan teknologi di lingkungan kampus saat ini. Menurut dia, program-program smart campus yang sering digaungkan beberapa waktu ini baru sampai tahap wacana.

Advertising
Advertising

"Berbicara tentang smart campus, kita sudah lama mendengar ini digembar-gemborkan tapi baru sebatas wacana, kita belum mengembangkan kampus cerdas untuk membangun society platform."

Menurut pengamatan yang dia lakukan, 95 persen kampus di Indonesia bahkan belum menggunakan teknologi face recognition untuk absensi. Selain itu teknologi penghematan energi juga belum diaplikasikan di lingkungan kampus.

"Apa kampus-kampus kita sudah menggunakan big data untuk melihat karier lulusannya? Untuk tracing dan tracking lulusannya? Ternyata 90 persennya belum."

Dia juga mengatakan alogaritma machine learning juga belum umum dilakukan untuk memprediksi performa mahasiswa sekaligus melihat populasinya. "Melalui program 'Smart Campus: Digitalisasi Kampus Masa Depan' diharapkan kampus menjadi pelopor dalam membangun lingkungan cerdas sehingga mampu mendukung meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat."

Dalam acara peluncuran "Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kampus Cerdas Indonesia 2021", secara umum kampus pintar didefinisikan sebagai lingkungan fisik atau digital di mana manusia dan sistem yang mendukung teknologi saling berinteraksi untuk menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa dan para pengajarnya.

Prinsip-prinsip kampus pintar dibuat untuk mendukung teknologi yang terus berkembang tanpa menghilangkan asas pemanfaatan sumber daya sekitar, di dalam lingkungan universitas. Kampus pintar sejauh ini dipercaya dapat membikin mahasiswa lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih aman.

Misalnya, kampus mesti menggunakan proses otomatis untuk mengelola panas ruangan dengan mempertimbangkan banyak hal: ventilasi, AC, pencahayaan, keamanan, dan sistem lainnya untuk membantu memberikan pemahaman baru bagi mahasiswanya. Dengan prinsip kampus pintar, biasanya bangunan perkuliahan didesain sedemikian rupa agar dapat menghemat penggunaan energi.

Meski demikian, Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC), Prof. Suhono H. Supangkat mengatakan kampus pintar atau smart campus bukan berarti kampus yang menerapkan teknologi canggih.

"Suhono mengatakan jika smart campus bukanlah kampus yang menerapkan teknologi paling canggih, namun kampus yang dapat mengelola lingkungan secara mandiri dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar."

Konsep smart campus muncul dari konsep pembangunan Smart City yang dikembangkan oleh Prof. Suhono H. Supangkat. Menurutnya, smart campus merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan nilai melalui pemanfaatan ICT.

"Sama halnya dengan manusia. Anak yang cerdas bukanlah anak yang diberikan teknologi paling canggih. Maka, kampus cerdas adalah kampus yang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efektif dan efisien."

Senada dengan Suhono, Direktur Sistem & Teknologi Informasi ITB, Dr. Ir. Arry Akhmad Arman, MT mengungkapkan smart campus tidak identik dengan teknologi meski menguasai teknologi sudah tak terhindarkan di masa sekarang. "Smart campus tidak fokus pada teknologi tapi pada generating value yang tinggi dan pencapaian visi dengan memanfaatkan pilihan teknologi secara tepat," kata Arry.

Arry memaparkan ada sejumlah prioritas untuk dijadikan peta jalan transformasi digital dan kampus cerdas di Indonesia. Pertama adalah sistem pembelajaran yang inovatif yang menjawab kebutuhan pembelajaran.

Kedua teknologi yang mendukung manajemen kampus yang sangat efisien. Selain itu juga dibutuhkan platform aplikasi tunggal dan sebuah dashboard canggih yang mampu menganalisa data. "Selain itu juga diperlukan akses penuh pada publikasi online untuk meningkatkan sumber daya manusia," kata dia.

Sistem infrastruktur IT yang terpercaya untuk kehidupan akademis di kampus dan riset serta pengembangan perlu disediakan kampus. "Kalau yang prioritas itu sudah ada semua, barulah kita mengadakan yang opsional misal smart campus transportation, misal ada shuttle di kampus pakai mobil listrik pakai Artificial Intelligent," katanya.

"Jadi jangan dibalik, kita jangan mikirin gimana gedungnya harus jadi gedung green, pakai smart energy management, tapi yang prioritas belum dilakukan," kata Arry.

Menurut Arry, kampus seharusnya jadi living lab yang menerapkan teknologi sehingga bisa jadi percontohan untuk diaplikasikan di masyarakat. "Namun yang pertama harus dilakukan untuk menuju smart campus adalah menyiapkan orang-orang berperilaku positif di dalam sebuah lingkungan baru yang serba-digital."

ANTARA

Baca:
Riset Mahasiswa UGM: Gentrifikasi di Kota Yogya Bikin Harga Tanah Tak Terjangkau

Berita terkait

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

1 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

1 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

2 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

2 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

4 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

4 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

5 hari lalu

Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya