Teknologi Charge Baterai dalam Saku Semakin Dekat ke Kenyataan

Senin, 6 September 2021 06:07 WIB

Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Cina tengah membidik produksi skala besar baterai dari serat ion litium yang tipis dan fleksibel. Mereka mendorong teknologi baru isi ulang daya perangkat elektronik tanpa kabel (wireless charging) seperti smartphone lewat baju atau pakaian satu langkah lebih dekat kepada kenyataan.

Tim peneliti dari Universitas Fudan menerbitkan hasil studi yang relevan dengan kemajuan teknologi itu dalam jurnal Nature edisi 1 September 2021. Mereka mengungkap bagaimana resistensi internal dari serat tertentu berubah menurut ukuran panjangnya, yang secara teoritis mendukung pengembangan baterai dari serat ion litium yang aman.

Lembaran dari serat ion litium sepanjang satu meter yang mereka kembangkan mampu menyuplai tenaga secara kontinyu dalam jangka panjang kepada perangkat elektronik yang dikenakan (wearable). Perangkat yang diuji termasuk ponsel, gelang cerdas dan pemantau detak jantung.

“Baterai serat yang kami produksi massal memiliki kerapatan energi 85,69 watt jam per kilogram dari berat total baterai utuh litium kobalt oksida dan sudah termasuk kemasannya,” bunyi laporan tim penelitinya dalam jurnal Nature. Sebagai pembanding, untuk jenis produksi yang sama, ilmuwan sebelumnya hanya bisa menghasilkan kerapatan energi tak sampai 1 watt jam per kilogram.

Kapasitas retensi baterai tetap sekitar 90,5 persen setelah 500 kali siklus charge-discharge. Sebanyak lebih dari 80 persen kapasitasnya juga terjaga setelah melewati 100 ribu siklus uji kelenturan serat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, panjang lembaran baterai dari serat ion litium yang mampu dibuat hanya dalam skala sentimeter. Skala seperti itu dinilai sulit untuk mewujudkan ide inovasi merajut serat ion litium menjadi kain baterai alias tidak efektif atau bahkan tidak mungkin.

Sekarang, berdasarkan penemuan terbaru, para peneliti itu telah berhasil membuat selembar baterai litium berperfoma tinggi. “Setelah diintegrasikan dengan peluncur wireless charging, tekstil itu dapat menjadi solusi baterai yang fleksibel dan stabil untuk smartphone,” kata tim penelitinya itu menambahkan.

XINHUA, NATURE

Baca juga:
Elon Musk: Transfer Data Starlink Akan Dekati Kecepatan Cahaya

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

19 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

21 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya