Mengenal Racun Arsenik yang Dipakai untuk Membunuh Munir

Senin, 6 September 2021 17:53 WIB

ilustrasi munir

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh belas tahun lalu, tepatnya 7 September 2004, Indonesia digegerkan atas kasus pembunuhan menggunakan racun arsenik. Kasus itu menjadi catatan kelam sejarah Indonesia, di mana Munir Said Thalib menjadi korbannya.

Munir adalah seorang aktivis pembela HAM yang terkenal getol menyuarakan keadilan. Namun ia harus meregang nyawa di pesawat dalam penerbangannya menuju Amsterdam untuk menuntut ilmu.

Dugaan awal, Munir wafat akibat sakit yang dideritanya. Namun, pada tanggal 12 November 2004 Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi yang mengejutkan. Munir tewas akibat reaksi racun arsenik dalam lambungnya.

Advertising
Advertising

Dari hasil autopsi ditarik kesimpulan bahwa kematian Munir merupakan pembunuhan berencana. Melansir dari ABC, Munir dibunuh dengan racun arsenik yang bereaksi dalam hitungan di atas 3 jam dan tidak langsung membunuh korban.

Racun arsenik adalah arsenik buatan atau disebut juga arsenik anorganik yang umumnya digunakan untuk keperluan pertambangan, termasuk tambang batu bara dan peleburan tembaga. Senyawa ini kerap digunakan pula dalam beberapa sektor industri, seperti pengolahan kaca, tekstil, cat, pengawet kayu, hingga amunisi.

Arsenik dikenal sebagai ‘raja segala racun’ dan ‘racun para raja’. Sebab, dalam sejarah dunia, arsenik merupakan racun pilihan orang kerajaan maupun rakyat jelata. Arsenik dinilai cukup efektif karena karakternya yang tidak berwarna dan berbau.

Terdapat dua tipe arsenik, organik dan anorganik. Arsenik anorganik merupakan tipe yang paling banyak dikaitkan dengan efek merugikan kesehatan.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa paparan arsenik dalam jangka panjang atau dosis yang besar dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, kanker kulit, kanker prostat dan kandung kemih, serta kanker hati. Melansir dari laman dartmouth, hal ini diduga terjadi karena efek beracun arsenik pada sel tubuh.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

17 Tahun Pembunuhan Munir, Simak Enam Fakta Ini

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya