Studi Afsel: Vaksin J&J Kurangi Risiko Infeksi Covid-19 pada Tenaga Kesehatan

Rabu, 8 September 2021 10:04 WIB

Seorang petugas kesehatan menerima vaksin Covid-19 Johnson and Johnson di Rumah Sakit Khayelitsha dekat Cape Town, Afrika Selatan, 17 Februari 2021. [REUTERS/Mike Hutchings]

TEMPO.CO, Jakarta - Studi hasil uji coba terbaru mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (J&J) mampu mengurangi risiko terinfeksi penyakit terhadap setengah dari objek yang diuji. Pengujian itu melibatkan hampir setengah juta tenaga kesehatan di Afrika Selatan.

“Kalau pun terinfeksi, sebagian besar hanya memiliki gejala ringan,” ujar salah satu pemimpin studi, Glenda Gray, dari University of the Witwatersrand, Johannesburg, Afrika Selatan, seperti dikutip Press Herald, Selasa, 7 September 2021.

Seperti semua vaksin Covid-19 lainnya, J&J diuji kemampuannya untuk mencegah rawat inap dan kematian akibat Covid. Meski begitu, frekuensi infeksi pada orang yang divaksinasi menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menghentikan penyebaran virus, yang mengancam dan mengarah pada proliferasi varian baru yang bahkan lebih menular.

Studi ini dilakukan dalam beberapa minggu di saat Afrika Selatan mengalami gelombang ketiga infeksi virus corona, yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular. Munculnya galur baru yang menyebar cepat telah membuat tujuan sebelumnya, yaitu herd immunity, lebih sulit dijangkau.

Dengan mengurangi jumlah dan intensitas infeksi, vaksin membatasi kemungkinan munculnya strain yang bermutasi lebih lanjut. Namun bagi banyak negara, fokus telah bergeser untuk mengurangi keseriusan penyakit dan fokus pada perawatan yang lebih intensif.

Advertising
Advertising

Uji coba yang dilakukan Gray dan timnya mengukur infeksi baik dengan meminta peserta melaporkan hasil positif maupun dengan mendapatkan peringatan harian dari laboratorium pengujian. Para peneliti juga memanfaatkan sistem data untuk melihat siapa yang dirawat di rumah sakit atau meninggal.

Hasil awal dari pengujian yang dirilis 6 Agustus, menunjukkan vaksin dosis tunggal J&J sekitar 70 persen efektif mengurangi rawat inap dan 96 persen efektif melawan kematian. Namun, percobaan tidak termasuk dengan penggunaan plasebo.

“Hasil akhir yang mencakup tiga set data dari perusahaan asuransi swasta dan pemerintah, akan diserahkan untuk dipublikasikan dalam beberapa hari,” kata Gray, yang merupakan profesor riset di University of the Witwatersrand itu.

Vaksin J&J, menjadi elemen kunci dalam rencana vaksinasi Afrika Selatan, juga telah diberikan kepada guru, polisi, dan pegawai pemerintah lainnya. Diharapkan berperan penting dalam menjangkau daerah terpencil, karena dapat disimpan pada suhu lemari es.

PRESS HERALD | BLOOMBERG | FORTUNE

Baca:
Satu Lagi Pria Jepang Diumumkan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Moderna

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya