PPKM Yogya Turun Level, Sultan Sebut Tingkat Kematian Masih Tinggi

Rabu, 8 September 2021 19:45 WIB

Salah satu ruas jalan di kawasan Pojok Beteng Wetan menuju Malioboro dan pusat Kota Yogyakarta masih disekat selama PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X membeberkan kondisi wilayahnya yang telah mengalami penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari Level 4 ke Level 3.

“Tingkat kesembuhan di DIY saat ini sebesar 91,37 persen, namun tingkat kematian masih cukup tinggi, yaitu sebesar 3,28 persen,” ujar Sultan, Rabu 8, September 2021.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mencatat, total kematian terkonfimasi Covid-19 yang terlaporkan hingga 8 September ini sudah di atas 5.000 kasus sejak wabah itu mulai merebak di Yogya Maret 2020 lalu. Positivity rate harian DIY per 8 September 2021 sebesar 4,42 persen.

Sultan mengatakan dengan situasi itu pihaknya kini berfokus mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal agar target 80 persen populasi tervaksin segera tercapai September ini.

“Saat ini sudah sebanyak 62,43 persen penduduk DIY menerima vaksin dosis pertama dan 27,41 persen telah menerima dosis kedua,” ujar Sultan.

Advertising
Advertising

Juru Bicara Penanganan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyebut selama tiga hari terakhir, 6-8 September 2021, kematian terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah dengan angka fluktuatif.

Misalnya pada 6 September angka kematian ada sebanyak 15 kasus ketika 198 kasus baru ditemukan hari itu, lalu 7 September angka kematian 12 kasus saat kasus baru bertambah 252 kasus, dan pada 8 September angka kematian sebanyak sembilan kasus dengan kasus baru sebanyak 213 kasus. “Total kematian saat ini sebanyak 5.005 kasus, dengan kasus aktif masih sebanyak 7.128 kasus,” kata Berty.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan meski PPKM DIY turun ke Level 3, pihaknya meminta warga tetap berhati-hati. “Termasuk dalam penerapan sistem kerja, saat ini work from office meskipun maksimal 50 persen, bisa diatur agar dari semula dua shift menjadi empat shift sehingga jam kerjanya bisa dibatasi,” ujarnya.

Aji menambahkan status PPKM Level 3 juga membuat restoran, cafe, serta tempat makan outdoor dapat melayani makan di lokasi (dine-in), namun tetap dengan beberapa ketentuan.

Untuk restoran, cafe, juga tempat makan yang berada di dalam gedung atau toko tertutup dengan lokasi tersendiri, tetap hanya bisa menerima layanan take away atau tidak diijinkan untuk dine-in. “Untuk restoran, hotel, destinasi wisata, juga perlu segera mengurus dan mendaftar QR Code PeduliLindungi,” kata Aji.

Baca:
Sultan: Kalau Sekolah Tatap Muka Lalu Banyak Tertular, Saya Bisa Digugat

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

11 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya