Tolak Hapus Konten, Facebook dan Twitter Didenda Miliaran oleh Rusia

Rabu, 15 September 2021 13:20 WIB

Logo Facebook dan Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Dua rakasasa media sosial Facebook dan Twitter didenda oleh pengadilan Rusia karena tidak menghapus konten yang dilarang. Denda tersebut menambah banyak hukuman yang dijatuhkan pemerintah terhadap perusahaan teknologi asing.

Sebuah pengadilan di Moskow menghukum Facebook dengan lima denda pada Selasa, 14 September 2021, dengan total 21 juta rubel (Rp 4,1 miliar), menurut saluran Telegram resmi. Pengadilan yang sama juga mendenda Twitter 5 juta rubel (Rp 977 juta).

“Facebook sejauh ini telah didenda sebesar 90 juta rubel (Rp 17,6 miliar) di Rusia dan Twitter 45 juta rubel ( Rp 8,8 miliar),” demikian dilaporkan kantor berita Rusia, TASS yang dikelola negara, Selasa.

Rusia sering mengambil tindakan hukum terhadap platform Internet karena tidak menghapus konten yang diberi label ilegal, misalnya materi pornografi atau postingan yang menyetujui obat-obatan dan bunuh diri.

Otoritas kehakiman juga telah mendenda Google dengan alasan pelanggaran yang sama. Termasuk juga karena gagal menyimpan data pengguna Rusia di layanan domestik.

Advertising
Advertising

Rusia memang telah memperketat kontrol atas perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat. Bahkan pekan lalu, menuduh mereka ikut campur dalam pemilihan parlemen yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan pekan lalu telah memanggil duta besar Amerika di Moskow atas tuduhan "campur tangan" raksasa teknologi Amerika dalam jajak pendapat. Regulator media Rusia Roskomnadzor telah memblokir lusinan situs web yang terkait dengan Navalny, termasuk situs yang menginstruksikan orang Rusia bagaimana memilih politisi dari partai United Russia yang berkuasa.

Regulator media juga mendesak Google dan Apple untuk menghapus aplikasi yang didedikasikan untuk kampanye "Smart Voting" Navalny dari toko mereka. Taktik "Smart Voting" dianggap membuat partai United Russia yang semakin tidak populer kehilangan sejumlah kursi dalam pemilihan lokal pada 2019.

GADGETS NDTV | TASS

Baca:
Khawatirkan Privasi Anak, Italia Periksa Kacamata Pintar Facebook

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

18 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

19 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya