Covid-19 di Padang, Siswa Tak Diizinkan Divaksin Diusulkan Tetap Sekolah Daring

Reporter

Antara

Kamis, 16 September 2021 01:00 WIB

Pelajar SMP Negeri 10 Padang mengikuti tes usap Covid-19 di sekolahnya, Februari 2021. Tes dilakukan setelah dua guru diketahui terinfeksi Covid-19 hingga menghentikan pembelajaran tatap muka yang sudah bergulir. (Antara/Istimewa)

TEMPO.CO, Padang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengingatkan masyarakat setempat tidak membandingkan kondisi saat ini di dalam dan luar negeri. Dia menunjuk kondisi beberapa negara yang dinilai sudah mulai memulihkan aktivitasnya di tengah pandemi Covid-19.

Alasannya, capaian vaksinasi penduduknya yang tidak sebanding. "Jangan berharap akan seperti di luar negeri sana yang orang beraktivitas sudah tidak pakai masker, sudah ada pertandingan sepak bola, di sana penduduk yang divaksinasi sudah hampir 100 persen," kata Ferimulyani di Padang, Rabu 15 September 2021.

Menurutnya, dalam situasi pandemi seperti ini butuh setidaknya 70 persen penduduk di suatu daerah untuk divaksinasi untuk dapat dicapai kekebalan kelompok alias herd immunity dari Covid-19. Jika proporsi penduduk divaksin itu tak tercapai, dia menambahkan, masyarakat akan terus-menerus memakai masker dan akan semakin lama pandemi berakhir.

"Divaksinasi tidak mau tapi ingin meniru aktivitas masyarakat yang ada di luar negeri pula," katanya.

Ferimulyani mengatakan Pemerintah Kota Padang tengah mengusulkan kebijakan agar pelajar yang belum divaksinasi tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka. Para siswa itu diarahkan untuk mengikuti pembelajaran dalam jaringan atau online.

Menurut dia, kekhawatiran orang tua hingga tidak mengizinkan anaknya menjalani vaksinasi Covid-19--seperti yang dihadapinya saat ini--akan menyebabkan pandemi semakin panjang. "Karena itu butuh kesadaran orang tua dan jangan lebih mendengarkan hoax soal vaksin, sebab ini namanya kemunduran," kata dia.

Feri mengamati, dalam 1,5 tahun terakhir ketika anak mengikuti pembelajaran daring terlihat perbedaan sikap, perilaku, pengetahuan dan kecerdasan. Ia juga melihat sebagian orang tua juga mulai jenuh dengan belajar daring karena harus mendampingi dan menjadi guru bagi anak.

"Di sekolah tidak hanya belajar berhitung dan membaca namun juga belajar budi pekerti, bersosialisasi hingga mengaktualisasikan diri yang selama ini tidak didapat saat belajar daring," ujarnya berusaha meyakinkan.

Oleh sebab itu para orang tua diharapnya meyakini vaksinasi adalah salah satu upaya untuk bisa keluar dari pandemi. Ia menyebutkan saat ini pencapaian vaksinasi di Padang tahap 1 baru mencapai 33 persen dan tahap 2 baru 20 persen. Di antara yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 itu adalah 24.500 pelajar SMP dan SMA.

Baca juga:
Menteri Nadiem Izinkan Sekolah di Yogya Pembelajaran Tatap Muka, Sultan: yang Sudah Vaksin Dulu

Advertising
Advertising

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

8 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya