Banyak Perusahaan Menyerah kepada Ransomware, Kemenkeu AS Siapkan Sanksi

Minggu, 19 September 2021 18:59 WIB

Ilustrasi virus ransomware

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang bersiap mengeluarkan sejumlah ketentuan baru, termasuk sanksi-sanksi, untuk mempersempit ruang para peretas atau hacker. Pemerintah AS merujuk kepada keuntungan yang didapat dari modus serangan-serangan ransomware melalui penggunaan mata uang digital, yang belakangan semakin berkembang.

Kabar itu datang dari pemberitaan harian WALL STREET JOURNAL pada Jumat lalu. Dilaporkan dalam pemberitaan media itu, Departemen Keuangan berencana menerapkan sanksi-sanksi baru paling cepat mulai pekan ini. Isinya akan menarget para pedagang dan transaksi cryptocurrency tertentu, dengan harapan mampu mencegah perdagangan yang akan memproses transaksi untuk ransomware.

Departemen Keuangan AS juga dilaporkan berencana mengeluarkan petunjuk baru bisnis berkenaan risiko-risiko yang akan diambil jika memenuhi tuntutan pembayaran ransomware. Untuk konfirmasi dan detail dari pemberitaan itu, Departemen Keuangan AS belum memberikan keterangannya.

Tapi, kalau benar akan terbit, kebijakan itu akan yang paling signifikan dari yang sudah dikeluarkan pemerintahan Joe Biden melawan gelombang serangan ransomware yang skala dan frekuensinya semakin meningkat setahun belakangan. Satu serangan itu misalnya yang terjadi pada Mei lalu, terhadap Colonial Pipeline.

Jaringan pipa distribusi bahan bakar yang dioperasikannya lumpuh setelah serangan ransomware. Perusahaan itu kemudian membayar tebusan lebih dari US$ 4 juta kepada penyerang untuk bisa mendapatkan jaringan distribusinya pulih kembali secara online.

Advertising
Advertising

Atau pada awal bulan ini, serangan tertuju kepada Howard University. Sekolah itu dipaksa tutup setelah sebuah serangan ransomware menginterupsi layanan teknologi dan komputernya.

Pada Mei, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meneken sebuah perintah eksekutif yang membuat lebih mudah bagi bisnis pemerintah dan sektor swasta untuk berbagi informasi dalam menghadapi kebangkitan serangan siber. Perintah juga mensyaratkan badan-badan pemerintahan untuk mengerahkan layanan autentifikasi multifaktor dalam sistem mereka.

Pemerintahan Joe Biden juga dijadwalkan menerbitkan aturan baru antipencucian uang dan antikeuangan teror pada tahun ini. Tujuannya, membatasi penggunaan pembayaran menggunakan uang kripto dalam serangan-serangan ransomware.

THE VERGE

Baca juga:
Alasan Hacker Bobol Data Minta Tebusannya Uang Kripto

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

9 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

14 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

18 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya