Jokowi Minta Bobot SKS Mahasiswa Belajar ke Industri dan Praktisi Diperbesar

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 September 2021 11:11 WIB

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Disrupsi yang terjadi diberbagai sektor kehiduoan saat ini, memaksa kalangan pendidikan untuk sigap dan cepat menyesuaikan model pendidikan dan kurikulum yang diajarkan kepada murid dan mahasiswa. Bila tidak adaptif, kampus akan ketinggalan zaman.

Persoalan disrupsi di era revolusi industri 4.0 dan dampaknya terhadap pendidikan ini menjadi konsen Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. Karena itu ia meminta pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan bobot SKS yang besar untuk belajar langsung dari praktisi dan pelaku industri.

Pada masa pandemi tak hanya sektor ekonomi yang terpengaruh, namun dunia pendidikan juga. Pada Konferensi Forum Rektor Indonesia 2021, pada Selasa 27 Juli 2021 lalu Jokowi meminta pimpinan universitas memberikan bobot SKS yang jauh lebih besar bagi mahasiswa untuk belajar dari praktisi dan industri.

Kalangan kampus, diminta Jokowi untuk memfasilitasi praktisi dan pelaku industri untuk memberi kuliah kepada para mahasiswa. Jokowi menginginkan universitas berkolaborasi dengan industri dan ptraktisi.

“Eksposur mahasiswa dan dosen kepada industri teknologi masa depan harus ditingkatkan, pengajar dan mentor dari pelaku industri, magang mahasiswa ke dunia industri, dan bahkan industri sebagai tenant di dalam kampus harus ditambah, termasuk organisasi praktisi lainnya juga harus diajak berkolaborasi,” ujarnya dalam memberikan sambutan.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 merupakan rangkaian serial disrupsi yang menambah disrupsi dari revolusi industri 4.0. Perubahan tersebut dapat dirasakan dalam semua bidang kehidupan yang beralih menjadi serba digital. “teknologi cloud computing, internet of things, artificial intelligence, big-data analytics, advance robotics, virtual reality telah membawa perubahan di segala bidang, di semua bidang,” ungkapnya.

“Perdagangan telah bergeser menjadi e-commerce, dunia perbankan telah terdisrupsi oleh hadirnya fintech dan berbagai macam e-payment,” lanjut Jokowi. Ia menambahkan, disrupsi dalam bidang kedokteran dan farmasi, profesional hukum, dan pendidikan yang masing-masing diguncang oleh healthtech, rechtech, dan edutech.

Dalam menyikapi hal ini Jokowi menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus menguatkan diri sebagai edutech institutions. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam perguruan tinggi adalah digital learning. Jokowi menuturkan dengan digital learning dapat memfasilitasi dalam pembelajaran segala hal, dengan siapapun dan dimanapun.

Jokowi juga mengatakan bahwa mahasiswa perlu diperbaharui terhadap pengalaman teknologinya. Menurutnya banyak pengetahuan dan keterampilan yang menjadi tidak relevan lagi dan usang karena disrupsi. Akan tetapi kedepannya akan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang muncul dan dikembangkan oleh lembaga peneliti dan praktisi.

“Yang ingin saya tekankan, jangan sampai pengetahuan dan keterampilan mahasiswa itu justru tidak menyongsong masa depan. Pengetahuan dan keterampilan yang hebat di masa kini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan,” tegas Presiden RI tersebut.

Jokowi juga menegaskan untuk berkolaborasi dengan para praktisi dan pelaku industri untuk memajukannya karena praktisi dan pelaku industri juga butuh inovasi dan pemikiran baru dari perguruan tinggi. “Ajak industri ikut mendidik para mahasiswa sesuai dengan kurikulum industri, bukan kurikulum dosen, agar para mahasiswa memperoleh pengalaman yang berbeda,” tandasnya.

Dalam sambutan tersebut Jokowi juga berpesan bahwa setiap mahasiswa memiliki talenta yang berbeda dan perlu difasilitasi untuk dapat berkembang. Ia menambahkan mahasiswa dalam jurusan yang sama tidak harus mendalami profesi yang sama. Sekali lagi, “Setiap mahasiswa mempunyai talentanya masing-masing, dan talenta ini yang harus digali, difasilitasi, dan dikembangkan.”

TATA FERLIANA

Baca juga: Syarat Mahasiswa Bisa Ikut Merdeka Belajar, Magang Bisa Dikonversi Jadi SKS

Berita terkait

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

4 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya